Jakarta, CNN Indonesia --
Pangan ultra-proses dikenal merusak otak. Pangan apa saja? Penelitian terbaru menemukan makanan yang bikin otak rusak dan ternyata sering jadi konsumsi harian.
Para peneliti dari Virginia Tech menemukan ada dua makanan yang dinilai paling merusak otak. Konsumsi satu atau lebih porsi ekstra dari salah satu makanan ini menunjukkan peningkatan risiko signifikan untuk gangguan kognitif, termasuk penyakit Alzheimer dan jenis demensia yang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan apa itu?
Makanan yang bikin otak rusak
Melansir dari Science Alert, dua makanan yang didapuk paling berbahaya untuk otak adalah daging ultra-proses dan minuman ultra-proses. Kok bisa?
Peneliti melihat data dari University of Michigan Health and Retirement Study berupa 4.750 penduduk AS berusia 55 tahun ke atas.
Perkembangan kesehatan mereka dilacak selama periode tujuh tahun. Peneliti menilai status kognitif mereka setiap dua tahun dari 2014 hingga 2020.
Untuk menguji hubungan makanan dengan penurunan kognitif, para peneliti menggunakan evaluasi kesehatan otak umum. Ada uji kapasitas mengingat, hitung mundur atau mengurangi beberapa angka berturut-turut.
Hasilnya, sebanyak 1.363 peserta mengalami gangguan kognitif. Setidaknya ada dua jenis makanan yang bikin otak rusak dan dikonsumsi peserta yakni,
- Produk hewani ultra-proses, konsumsi satu porsi per hari menunjukkan peningkatan risiko masalah kognitif 17 persen.
- Minuman manis seperti soda, es teh, dan minuman buah manis dikonsumsi satu porsi ekstra per hari sehingga menunjukkan peningkatan risiko gangguan kognitif 6 persen.
Hasil studi ini diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition.
Selain temuan tersebut, temuan yang cukup menarik adalah total konsumsi pangan ultra-proses tidak berhubungan dengan peningkatan risiko gangguan kognitif.
Pangan ultra-proses lain seperti, permen, camilan gurih, makanan dari biji-bijian, susu, makanan siap saji tidak berkaitan dengan risiko kerusakan otak.
Kendati demikian, bukan berarti deret makanan tersebut tidak disebut makanan yang bikin otak rusak. Konsumsi berlebihan tentu saja bisa berdampak terhadap tubuh termasuk otak.
(els)































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5246935/original/037886700_1749495798-063_2211629707.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286939/original/017925500_1752796556-s_line_1.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276050/original/094040100_1751944990-VE_-_Alibii.com_-_Main_KV_-_Apple_Artwork_-_16_9_Cover_Art.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4270001/original/078472800_1671718958-220907_TWISTxEVE_WORN_50_SOCIAL_1280x720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295197/original/079952100_1753430817-_ARM0778.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4667501/original/078732200_1701240707-WhatsApp_Image_2023-11-29_at_09.37.26.jpeg)


