3 Negara Bagian India Larang Sirup Obat Batuk Usai 9 Balita Meninggal

3 hours ago 4

CNN Indonesia

Minggu, 05 Okt 2025 14:35 WIB

Tiga negara bagian di India melarang obat batuk Coldrif usai kematian 9 anak dan temuan zat beracun diethylene glycol di dalam sirup. Ilustrasi. India melarang sirup obat batuk usai ditemukan kasus kematian 9 anak. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sedikitnya tiga negara bagian di India melarang peredaran salah satu merek sirup obat batuk setelah beberapa anak dilaporkan meninggal dunia usai mengonsumsinya.

Larangan ini diumumkan otoritas setempat menyusul hasil uji laboratorium yang menunjukkan adanya kandungan zat beracun dalam produk tersebut.

Ada sembilan anak berusia di bawah lima tahun yang meninggal dunia sejak akhir Agustus di negara bagian Madhya Pradesh dan Rajasthan diduga terkait dengan sirup batuk yang diresepkan kepada mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Kesehatan India menyatakan hasil uji sampel sirup menunjukkan adanya kontaminasi diethylene glycol (DEG), zat kimia beracun yang biasa digunakan dalam pelarut industri dan bisa mematikan meski dalam dosis kecil.

"Sampel ditemukan mengandung DEG melebihi batas yang diizinkan," demikian pernyataan resmi Kementerian Kesehatan India, melansir AFP.

Produk yang dijual dengan merek Coldrif Cough Syrup itu diproduksi oleh Sresan Pharma di fasilitas produksi di negara bagian Tamil Nadu, India bagian selatan.

"Penjualan sirup ini telah dilarang di seluruh wilayah Madhya Pradesh," kata Kepala Menteri Madhya Pradesh Mohan Yadav.

Ia menegaskan bahwa sebagian besar kasus kematian anak terjadi di wilayahnya.

"Penjualan produk lain dari perusahaan yang memproduksi sirup tersebut juga akan dilarang," tambahnya.

Selain Madhya Pradesh, otoritas di negara bagian Tamil Nadu dan Kerala juga telah mengumumkan pelarangan peredaran produk yang sama, sebagaimana dilaporkan media lokal.

Dalam beberapa tahun terakhir, produksi sirup obat batuk asal India menjadi sorotan dunia setelah sejumlah kasus kematian anak di berbagai negara dikaitkan dengan produk serupa.

Salah satu kasus besar terjadi di Gambia pada 2022, ketika lebih dari 70 anak meninggal dunia akibat konsumsi sirup batuk yang diproduksi di India.

(del/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |