5 Sayuran yang Sebaiknya Dihindari Penderita Gangguan Ginjal

4 hours ago 4
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Orang yang mengalami gangguan ginjal sangat perlu memperhatikan pola makan dengan ketat.

Makanan berbahan real food seperti sayur dan buah-buahan sering direkomendasikan karena lebih sehat dibandingkan makanan olahan. Namun, tidak semua sayuran aman untuk penderita ginjal, terutama yang mengandung kadar kalium tinggi.

Menurut GoodRX, kalium memang merupakan elektrolit penting dalam tubuh. Namun jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, senyawa ini dapat menumpuk dalam darah dan menyebabkan masalah serius, seperti gangguan irama jantung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, mengenali sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita ginjal sangat penting agar kondisi kesehatan tetap terjaga.

Sayuran yang tidak boleh dimakan penderita ginjal

Ginjal berperan penting dalam menyaring limbah serta menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Jika fungsi ginjal menurun, kemampuan tubuh untuk mengeluarkan kalium juga berkurang.

Kondisi penumpukan kalium dalam tubuh disebut hiperkalemia dan dapat berakibat fatal jika tidak dikendalikan. Karena itu, penderita ginjal perlu membatasi asupan kalium, termasuk dari sayuran tertentu. Berikut daftarnya:

1. Kentang dan ubi jalar

Kentang dan ubi jalar termasuk sayuran tinggi pati sekaligus sumber kalium yang sangat tinggi.

Mengutip Healthline, satu kentang panggang ukuran sedang (156 gram) mengandung sekitar 610 mg kalium. Sementara itu, ubi jalar panggang ukuran sedang (114 gram) mengandung sekitar 542 mg kalium.

Meskipun teknik memasak seperti merendam dan merebus kentang dapat mengurangi kadar kalium, kandungannya tetap tergolong tinggi. Karena itu, penderita ginjal disarankan membatasi konsumsi kentang dan ubi jalar.

2. Tomat

Tomat juga termasuk sayuran yang mengandung kalium tinggi, terutama dalam bentuk saus tomat. Satu cangkir (245 gram) saus tomat bisa mengandung hingga 728 mg kalium.

Tomat sering digunakan sebagai penyedap dalam berbagai masakan. Penderita gangguan ginjal dapat menggantinya dengan saus lain yang rendah kalium, misalnya saus paprika merah panggang. Dengan begitu, cita rasa masakan tetap lezat tanpa risiko kalium berlebih.

3. Bayam dan sayuran berdaun hijau gelap Lainnya

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, swiss chard, dan daun bit kaya akan mineral dan nutrisi, termasuk kalium.

Dalam kondisi mentah, kandungan kalium berkisar antara 136-290 mg per cangkir (30-38 gram). Saat dimasak, volumenya menyusut tetapi kadar kaliumnya tetap sama.
Untuk mencegah asupan berlebih, penderita ginjal dianjurkan mengonsumsi sayuran ini dalam bentuk mentah dan membatasi porsinya. Selain itu, sayuran berdaun hijau juga mengandung oksalat yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

4. Artichoke

Sayur artichoke mengandung kalium cukup tinggi, yakni sekitar 340 mg per cangkir artichoke kalengan.

Meski begitu, artichoke tetap bisa dikonsumsi penderita ginjal dengan porsi terbatas, sekitar setengah buah artichoke yang telah direbus. Untuk menjaga asupan kalium tetap rendah, kombinasikan artichoke dengan makanan rendah kalium seperti nasi atau pasta.

5. Kelembak merah (Rhubarb)

Kelembak merah atau rhubarb mengandung kadar kalsium oksalat tinggi, terutama di daun dan batangnya.

Kalsium oksalat dapat menyebabkan hiperoksaluria, yaitu penumpukan kristal oksalat di organ tubuh yang bisa memicu pembentukan batu ginjal dan meningkatkan risiko gagal ginjal. Karena itu, penderita gangguan ginjal sebaiknya menghindari konsumsi kelembak merah.

Itulah beberapa jenis sayuran yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita gangguan ginjal. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan makan yang sesuai dengan kondisi ginjal Anda.

Dengan memilih makanan yang tepat, penderita ginjal tetap bisa menjalani pola makan sehat tanpa mengorbankan fungsi ginjal.

(rea/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |