5 Tanaman Herbal yang Terbukti Redakan Gejala DBD

14 hours ago 5
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Tanaman herbal redakan gejala DBD menjadi salah satu topik yang banyak dicari masyarakat di tengah meningkatnya kasus demam berdarah dengue di Indonesia. Apalagi, hingga 28 Oktober 2025, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 131.393 kasus DBD dan 544 kematian di seluruh wilayah Tanah Air.

Cuaca yang tidak menentu dan perubahan iklim ikut memperparah situasi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan 2025/2026 akan dimulai lebih awal di sejumlah wilayah, dengan puncaknya antara November hingga Februari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi ini memicu peningkatan populasi nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus dengue penyebab DBD.

Di tengah situasi tersebut, berbagai upaya pencegahan dan penanganan terus dilakukan. Mulai dari vaksinasi, pemberantasan sarang nyamuk, hingga pemanfaatan tanaman herbal sebagai terapi pendamping untuk membantu meredakan gejala DBD.

Tanaman herbal redakan gejala DBD

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sejumlah tanaman alami memiliki potensi melawan virus dengue dan membantu pemulihan pasien. Berikut lima tanaman herbal yang dikenal ampuh membantu meredakan gejala DBD, melansir berbagai sumber:

1. Sambiloto (Andrographis paniculata)

Dikenal dengan rasanya yang pahit, sambiloto ternyata menyimpan manfaat besar. Penelitian dalam Journal of Natural Medicine menemukan bahwa ekstrak sambiloto memiliki efek penghambatan antivirus tertinggi terhadap salah satu subtipe virus dengue.

Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menurunkan demam serta meningkatkan daya tahan tubuh.

2. Temu kunci (Boesenbergia rotunda)

Temu kunci atau jahe China juga terbukti memiliki senyawa aktif yang dapat menghambat protease, enzim penting dalam replikasi virus dengue. Dengan sifat antimikroba dan antivirusnya, temu kunci sering digunakan dalam ramuan tradisional untuk membantu meredakan demam serta memperkuat sistem imun.

3. Daun pepaya (Carica papaya)

Daun pepaya menjadi salah satu herbal paling populer untuk pasien DBD. Ekstraknya diketahui mampu meningkatkan jumlah trombosit dalam darah, sehingga membantu mengurangi risiko perdarahan akibat penurunan trombosit pada penderita.

Selain itu, kandungan antioksidannya membantu mempercepat proses pemulihan tubuh.

4. Serai (Cymbopogon citratus)

Selain dikenal sebagai bahan masakan, serai juga punya manfaat medis. Kandungan sitronela di dalamnya mampu mengusir nyamuk penyebab DBD.

Dalam penelitian, ekstrak serai juga menunjukkan kemampuan menghambat perkembangan virus dengue, meski efeknya tidak sekuat sambiloto atau daun pepaya.

5. Petai china (Leucaena leucocephala)

Biji petai China mengandung senyawa galaktomanan yang diketahui memiliki aktivitas antivirus terhadap dengue. Tanaman ini umumnya digunakan untuk penghijauan, namun juga memiliki potensi sebagai obat alami.

Meski penelitian masih terbatas, hasil awal menunjukkan prospek yang menjanjikan untuk pengembangan terapi herbal melawan dengue.

Meski berbagai penelitian menunjukkan potensi tanaman herbal redakan gejala DBD, para ahli menekankan bahwa pengobatan herbal tidak boleh dijadikan pengganti perawatan medis utama. Pasien DBD tetap harus mendapatkan penanganan dari tenaga kesehatan untuk mencegah komplikasi serius.

Mengonsumsi herbal seperti daun pepaya atau sambiloto dapat menjadi terapi pendamping untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat pemulihan. Namun, dosis dan cara penggunaannya sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter atau herbalis terpercaya.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |