Alasan Trump Ancam Kenakan Geng BRICS Termasuk RI Tarif Tambahan 10%

6 hours ago 3

CNN Indonesia

Senin, 07 Jul 2025 11:41 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersumpah bakal menerapkan tarif tambahan 10 persen kepada negara anggota BRICS lantaran geram dikritik blok tersebut. Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersumpah bakal menerapkan tarif tambahan 10 persen kepada negara anggota BRICS lantaran geram dikritik blok tersebut. (Foto: REUTERS/Nathan Howard)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersumpah bakal menerapkan tarif tambahan 10 persen kepada negara anggota BRICS lantaran geram dikritik blok tersebut.

Dalam pernyataannya di Truth Social pada Minggu (6/7), Trump marah kepada BRICS lantaran dianggap menerapkan kebijakan "anti-Amerika".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia bersumpah bakal menambahkan tarif tambahan 10 persen kepada negara-negara blok tersebut dan para mitranya.

"Setiap negara yang berpihak pada kebijakan anti-Amerika dari BRICS akan dikenakan TARIF TAMBAHAN sebesar 10 persen. Tidak akan ada pengecualian untuk kebijakan ini," tulis Trump seperti dikutip AFP.

Sampai saat ini, anggota BRICS tercatat sebanyak 11 negara yang terdiri dari tiga musuh Utama AS yakni China, Rusia dan Iran, serta Brasil, India, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan terbaru Indonesia.

Indonesia resmi menjadi anggota BRICS sejak awal 2025 ini, menandai negara pertama di Asia Tenggara yang bergabung dengan kelompok ini.

Ancaman Trump ini muncul tak lama setelah negara BRICS mengeluarkan pernyataan bersama mengkritik langkah-langkah AS soal tarif perdagangan hingga serangannya ke Iran dalam KTT-nya di Rio de Janeiro pada Minggu.

Dikutip Channel NewsAsia, dalam pernyataan bersama usai KTT, negara-negara anggota BRICS menyuarakan "keprihatinan serius terhadap meningkatnya tindakan tarif sepihak" yang dinilai berisiko merugikan perekonomian global.

Mereka juga menunjukkan dukungan simbolis kepada sesama anggota, Iran, dengan mengecam serangkaian serangan militer terhadap fasilitas nuklir dan target lainnya yang dilakukan oleh Israel dan Amerika Serikat.

Meski begitu, pernyataan bersama BRICS itu tidak langsung menyebut Amerika Serikat.

Presiden Prabowo Subianto menghadiri langsung KTT BRICS ini. Melalui rilis yang dikeluarkan Sekretariat Kabinet, kehadiran Prabowo menjadi momen bersejarah di mana untuk pertama kalinya Indonesia berpartisipasi sebagai anggota penuh BRICS.

"Masuknya Indonesia dalam keanggotaan BRICS merupakan inisiasi langsung dari Presiden Prabowo di tahun pertamanya menjadi Presiden Republik Indonesia, dan disambut baik oleh seluruh anggota BRICS. Indonesia pun diterima dengan cepat menjadi anggota ke-11 BRICS," ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |