Antti Herlin, Raja Elevator Dunia Asal Nordik Berharta Rp69,9 T

Jakarta, CNN Indonesia --

Antti Herlin merupakan orang terkaya di Finlandia. Pundi-pundi hartanya berasal dari Kone, perusahaan pembuat elevator dan eskalator terbesar dunia.

Kone ditaksir menguasai 18-20 persen pangsa pasar industri elevator dan eskalator global, bersaing di posisi puncak dengan Otis Worldwide (Amerika Serikat), Schindler Group (Swiss), TK Elevator (Jerman) dan Mitsubishi Electric (Jepang).

Kejayaan Kone turut melambungkan kekayaan Herlin dari kepemilikan sahamnya di perusahaan. Ia menguasai 23,4 persen saham Kone secara langsung.

Harta Herlin diperkirakan tembus US$4,2 miliar atau setara 69,9 triliun (asumsi kurs Rp16.647 per dolar AS). Ia pun berada di puncak daftar orang terkaya Finlandia berkat ini.

Elevator dan eskalator buatan Kone nyaris tersedia di seluruh negara. Proyek terkenal atau ikonik yang memakai produk Kone antara lain:

- The Shard (Inggris) gedung pencakar langit tertinggi di London dengan tinggi 310 meter
- Hotel Makkah Clock Royal Tower (Arab Saudi)
- Capital City Tower (Rusia) kompleks dua menara setinggi 302 meter, dengan masing-masing 73 lantai dan 62 lantai
- Doha Tower (Qatar) 238 meter
- Royal London Hospital (Inggris)
- Princess Tower (Uni Emirat Arab) 414 meter
- Bandara Internasional Shanghai Hongqiao (China)
- Marina Bay Sands (Singapura) resort premium 55 lantai

Di Indonesia, beberapa gedung yang memakai jasa Kone adalah District 8 (SCBD, Jakarta) dan Sopodel Office Tower (SCBD, Jakarta).

Berbagai daftar itu menunjukkan luasnya portofolio Kone, mulai dari gedung pencakar langit, perkantoran, hunian premium, fasilitas publik, bandara hingga rumah sakit. Keterlibatan Kone dalam proyek ikonik dunia mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemimpin industri elevator dan eskalator.

Keunggulan krusial Kone bukan hanya di inovasi produk, tetapi mencakup jaringan servis, portofolio modernisasi, konektivitas unit (IoT/connected units), dan penetrasi regional terutama Asia.

Lahir dengan nama Antti Juhani Herlin pada 14 November 1956 di Kirkkonummi, Finlandia. Bisa dibilang, ia old money yang dibesarkan dalam keluarga elit.

Ayahnya, Pekka Herlin merupakan chairman Kone sebelum jabatan itu 'diwariskan' kepadanya. Kakek buyutnya berinvestasi di Kone pada 1924.

Herlin merupakan lulusan National Technical University of Athens dan Iowa State University. Ia bergabung dengan Kone di awal 1990-an, saat perusahaan memasuki fase persaingan ketat dan transformasi industri.

Enam tahun kemudian, ia ditunjuk sebagai CEO Kone. Saat itu usianya bahkan belum genap 40 tahun, peluang sekaligus risiko besar bagi Kone yang tengah bersaing ketat dengan dua rival, Otis dan Schindler.

Saat itu, Herlin menjalankan restrukturisasi berani. Ia memodernisasi produksi, mengefisiensikan rantai pasok dan berekspansi agresif ke luar Eropa. Yang disasar adalah pasar Asia.

Langkah itu membuahkan hasil. Kone yang berbasis bisnis keluarga pun melesat menjadi nama besar di pasar global. Kesuksesan Kone turut melambungkan nama Herlin sebagai taipan paling berpengaruh di Nordik.

Seperti bisnis keluarga lainnya dan diwarnai konflik rebutan warisan, Herlin juga mengalaminya. Saat ayahnya wafat pada 2003, ia naik jabatan menjadi ketua dewan komisaris. Namun, posisi puncak itu datang bersamaan dengan badai besar di internal keluarga.

Pembagian kepemilikan saham masing-masing anak di Kone disoal ketiga saudaranya, Ilkka, Ilona, dan Niklas. Pangkal masalahnya, sang ayah memberikan kendali mayoritas saham kepada Herlin, jauh hari sebelum meninggal dan tanpa diketahui ketiga anak lainnya.

Sengketa warisan ini berlarut-larut dan sempat menjadi sorotan luas di Finlandia. Sengketa mereda saat keempatnya mencapai kompromi untuk 'memecah' Kone.

Ketiga saudara Herlin memperoleh kendali atas Cargotec, sementara Antti tetap memegang kendali atas Kone. Cargotec adalah anak usaha Kone di bidang handling muatan dan kargo. Berdasarkan kesepakatan, anak usaha Kone ini di-demerger dari Kone.

Sosok Herlin jauh dari hiruk-pikuk sorotan media. Ia adalah gambaran klasik taipan Eropa Utara: pendiam, teknis, tidak flamboyan, tetapi sangat berpengaruh.

Ia menikah dengan Tiina dan memiliki tiga orang anak. Putranya, Jussi Herlin, kini menjadi wakil ketua Kone.

Saat tak memimpin rapat dewan di Kone, Herlin biasanya berada di peternakanya di Kirkkonummi. Ia membudidayakan sapi Hereford dan Aberdeen Angus.

Ia dan istrinya juga mendirikan Tiina and Antti Herlin Foundation. Yayasan tersebut fokus pada pendidikan, seni dan isu lingkungan.

Meski bukan pendiri, Herlin merupakan penjaga perusahaan keluarga. Ia memang tidak membangun kerajaan bisnis dari nol, tetapi ia mempertahankan warisan tak runtuh, bertarung dan membangun 'elevator' bagi Kone untuk berada di posisi yang lebih tinggi ketimbang saat dipimpin ayah dan buyutnya.

[Gambas:Video CNN]

(pta)