Fimela.com, Jakarta Tak selalu terlihat ceria, sisi rapuh seorang publik figur juga bisa muncul dalam momen tertentu. Itulah yang baru-baru ini ditunjukkan oleh Aurelie Moeremans lewat unggahan emosional di media sosial. Dalam unggahan tersebut, Aurelie mengungkap rasa rindunya terhadap keluarga dan hewan peliharaannya yang tinggal di Indonesia, terutama di tengah kondisi kesehatannya yang sedang diuji.
"Sedih adalah, baca hasil MRI ternyata lebih serius dari yang dikira… kangen keluarga & 4 anjingku di Indonesia," tulis Aurelie. Cuaca dingin dan tontonan yang kurang menghibur turut memperparah rasa homesick yang ia rasakan. Meski jarang membagikan curahan hati seperti ini, Aurelie Moeremans merasa tidak masalah untuk menunjukkan sisi manusiawinya.
Namun di balik kerinduan itu, Aurelie sebenarnya telah menyimpan banyak memori indah dan bermakna selama berada di Indonesia. Tak hanya sebagai aktris, ia juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kebudayaan yang berdampak positif. Berikut beberapa momen berkesan yang menunjukkan kepedulian dan semangatnya dalam berkontribusi untuk masyarakat.
1.Berbagi Keceriaan Bersama Santri di Pondok Pesantren
Aurelie turut terjun langsung dalam program sosial bersama Voluntrip Kitabisa di Pondok Pesantren Jawahirul Falah. Di sana, ia dan timnya mengajak para santri bermain, membersihkan lingkungan pondok, hingga ikut meramaikan lomba 17-an.
Momen ini bukan sekadar kunjungan singkat, melainkan wujud nyata kontribusinya terhadap komunitas.
2. Mencoba Transportasi Ramah Lingkungan Bersama Presiden
Salah satu pengalaman yang tak terlupakan bagi Aurelie adalah saat menjajal LRT (Light Rail Transit) untuk pertama kalinya. Tak tanggung-tanggung, ia berkesempatan naik bersama Presiden ke-7 Joko Widodo dan rekan-rekannya.
Aurelie mengaku perjalanan tersebut terasa mulus dan nyaman, serta berharap masyarakat Indonesia bisa menikmati pengalaman yang sama.
3. Mengenal Kearifan Lokal Lewat Musik Tradisional
Dalam kunjungannya ke Yogyakarta, Aurelie mencoba Gejok Lesung, salah satu alat musik tradisional yang dimainkan secara beramai-ramai.
Aktivitas ini tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga membuka wawasan tentang kekayaan budaya lokal yang perlu dilestarikan dan dikenalkan lebih luas.
4. Menyaksikan Harmoni Manusia dan Alam di Aceh
Di Desa Pantanlah, Aceh, Aurelie melihat langsung bagaimana masyarakat berupaya hidup berdampingan dengan gajah liar. Bersama WWF-Indonesia, ia menyaksikan perjuangan warga desa dalam menjaga harmoni dengan alam melalui pengolahan kopi lokal.
Kopi menjadi simbol harapan baru yang menghubungkan manusia dengan lingkungan sekitarnya.
Penulis: Rianti Fitri Wulandari
#UnlockingTheLimitless
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.