CNN Indonesia
Rabu, 31 Des 2025 21:30 WIB
Perum Bulog Kanwil Sumut menyiagakan 73 ribu ton beras untuk menjamin ketersediaan pangan di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Henry Purba).
Medan, CNN Indonesia --
Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatra Utara (Sumut) menyiagakan 73 ribu ton beras yang tersimpan di 35 unit gudang untuk menjamin ketersediaan pangan di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor.
Gudang-gudang tersebut tersebar di 18 titik, termasuk Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Pemimpin Wilayah Bulog Sumut Budi Cahyanto mengatakan alokasi beras bagi warga terdampak bencana di Sumut mencapai 6.527 ton untuk sekitar 1,8 juta jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.551 ton telah disalurkan kepada sekitar 1,3 juta warga.
"Masih tersisa 1.976 ton di gudang Bulog dan siap disalurkan kapan saja sesuai kebutuhan di lapangan," ujar Budi dalam keterangan yang disampaikan Rabu (31/12).
Selain itu, tambah Budi, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai Bulog Kanwil Sumut saat ini mencapai 42 ribu ton. Khusus di wilayah terdampak bencana seperti Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah, stok yang tersedia tercatat sekitar 750 ton.
"Gudang Bulog dimanapun, selalu dalam kondisi memiliki stok yang cukup, sehingga jika ada kejadian yang bersifat darurat misalnya bencana alam, maka stok CBP ini telah siap di distribusi" jelasnya.
Budi mengungkapkan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Sumatra Utara pada akhir November 2025 berpotensi mengganggu pasokan bahan pangan pokok.
Kerusakan lahan pertanian serta terputusnya jalur logistik darat menjadi faktor utama yang memicu risiko kelangkaan beras, minyak goreng, dan gula pasir.
"Hal ini potensial terjadi, karena dampak dari bencana tersebut yaitu adanya kerusakan lahan pertanian milik masyarakat dan terputusnya jalur logistik darat dari dan ke sejumlah daerah di wilayah Sumut," paparnya.
Terlebih, dengan masuknya waktu libur Natal dan Tahun Baru 2026, permintaan masyarakat terhadap bahan pangan pokok juga meningkat.
"Perum Bulog sebagai salah satu operator yang melaksanakan penugasan dari Pemerintah dalam pengelolaan pangan, telah mengantisipasi hal ini sebelumnya," ungkapnya.
Selain menyalurkan untuk warga di Sumut yang terkena dampak bencana alam, Bulog Sumut juga menyalurkan beras CBP untuk bantuan bencana alam ke wilayah Provinsi Aceh yakni sebanyak 340 ton ke wilayah Tamiang 90 ton, Takengon 200 ton dan Gayo Lues 50 ton.
"Bulog Sumut dibantu BPBD dan Pemprov Sumut serta TNI AU di Lanud Soewondo untuk mengirimkan beras ini lewat jalur udara, termasuk 40 Ton ke wilayah Langsa dengan jalur laut dibantu TNI AL melalui Koarmada 1 Belawan," ujar Budi.
(fnr/sfr)




































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354665/original/013548500_1758261702-IMG-20250919-WA0005.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5326205/original/048148200_1756092105-IMG-20250825-WA0011.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354825/original/018518100_1758265848-pongki_barata_csm_3.jpg)






