Capres Konservatif Kim Moon Soo Akui Kalah Pilpres Korsel

Jakarta, CNN Indonesia --

Calon presiden konservatif Korea Selatan Kim Moon Soo mengakui kekalahannya dari lawannya Lee Jae Myung dalam pemilihan presiden 2025.

"Saya akan dengan rendah hati menerima pilihan rakyat. Selamat kepada kandidat terpilih Lee Jae Myung," katanya kepada wartawan, Rabu (4/6) dini hari waktu Korsel.

Pemimpin Partai Demokratik Korea Selatan, Lee Jae Myung, diproyeksikan memenangkan pilpres yang digelar pada Selasa (3/6) waktu setempat.

Hasil hitung cepat lembaga penyiaran Korsel dirilis setelah hampir 80 persen dari total 44,39 juta pemilih yang memenuhi syarat telah memberikan suara mereka.

Hasil hitung cepat gabungan oleh lembaga penyiar KBS, MBC dan SBS, menempatkan Lee Jae Myung meraih total 51,7 persen dukungan suara dibanding rivalnya Kim Moon Soo dengan dukungan 39,3 persen suara.

Jika proyeksi hitung cepat ini akurat, maka Komisi Pemilihan Umum Nasional Korsel akan mengumumkan kemenangan resmi Lee pada Rabu (4/6) besok. Pemenang pilpres juga akan mengambil sumpah jabatan pada Rabu besok.

Pilpres Korsel digelar sekitar dua tahun lebih cepat dari jadwal, sebagai buntut darurat militer yang diumumkan presiden yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol pada Desember 2024 lalu.

Yoon dimakzulkan oleh Mahkamah Konstitusi pada 4 April lalu, sehingga memicu pilpres digelar lebih cepat dari jadwal.

Beberapa isu strategis yang akan dihadapi Lee Jae Myung jika resmi jadi Presiden Korsel antara lain soal masalah ekonomi global, angka kelahiran yang rendah, hingga perang dengan Korea Utara.

Ada beberapa capres, antara lain Lee Jae Myung dari Partai Demokratik, Kim Moon Soo dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP), Kwon Young Guk dari Partai Buruh Demokrat, Lee Jun Seok dari Partai Reformasi Baru, dan Song Jin Ho dari independen.

Nama Lee Jae Myung dan Kim Moon Soo mencuat sebagai kandidat terkuat.

(fra/afp/fra)

[Gambas:Video CNN]