China Larang Pembelian Chip Nvidia, Manusia Rp2.546 T Meradang

2 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

China dilaporkan melarang perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka di negaranya membeli chip dari Nvidia, perusahaan pembuat chip asal Amerika Serikat. Langkah ini diambil oleh Beijing dalam upaya mempercepat produksi chip domestik dan mengurangi ketergantungan terhadap teknologi asing.

Menurut laporan Financial Times, regulator internet China, Cyberspace Administration of China (CAC), telah memberikan instruksi kepada sejumlah perusahaan besar seperti ByteDance (pemilik TikTok) dan Alibaba untuk menghentikan uji coba chip AI buatan Nvidia yang sebelumnya dirancang khusus untuk pasar China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CEO Nvidia Jensen Huang menyatakan kekecewaannya atas kebijakan China yang melarang perusahaan-perusahaan teknolog membeli chip Nvidia.

"Kami akan tetap mendukung pemerintah dan perusahaan-perusahaan China sesuai keinginan mereka," kata Huang, melansir CNBC, Kamis (18/9).

Huang, yang memiliki harta kekayaan hingga US$154,3 miliar atau setara lebih dari Rp2.546 triliun itu, mengatakan bahwa Nvidia berkontribusi lebih besar terhadap pasar China daripada kebanyakan negara lain.

"Dan saya kecewa dengan apa yang saya lihat. Tapi mereka memiliki agenda yang lebih besar untuk diselesaikan antara China dan Amerika Serikat, dan saya mengerti hal itu," lanjut dia.

Beberapa perusahaan China sebelumnya telah memesan puluhan ribu unit chip RTX Pro 6000D dan mulai melakukan uji coba dengan pemasok server Nvidia. Meskipun begitu, permintaan untuk chip tersebut di China terbukti terbatas.

Laporan Reuters mengungkapkan bahwa banyak perusahaan teknologi besar di sana memilih untuk tidak menggunakan chip tersebut dalam produk mereka.

Akibat pelarangan ini, saham Nvidia merosot lebih dari 2,6 persen di Wall Street. Hal ini terjadi di tengah persaingan ketat pasar komputasi awan global, di mana China merupakan pasar kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat.

Tensi perang dagang AS-China

Melansir Aljazeera, larangan pembelian chip Nvidia ini muncul beberapa hari setelah pemerintah China menuduh perusahaan tersebut melanggar undang-undang antimonopoli terkait chip H20, versi sebelumnya yang juga dirancang untuk pasar China. Hal ini semakin memperburuk ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Beberapa waktu lalu, Amerika Serikat juga membatasi akses China terhadap chip-chip canggih, mendorong Beijing untuk semakin memperkuat industri chip domestiknya. Langkah ini tentu berisiko merugikan perusahaan-perusahaan teknologi global, termasuk Nvidia, yang bergantung pada pasar China yang sangat besar.

Jensen saat ini berada di London untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris. Nvidia akan menyuplai chip untuk proyek infrastruktur AI yang didukung oleh Trump di Inggris, yang dipimpin oleh OpenAI.

Huang mengatakan bahwa ia berharap bisa mendiskusikan eskalasi ketegangan ini dengan Trump.

"Saya akan bertemu dengannya malam ini, dan dia mungkin akan bertanya tentang perkembangan ini," kata Huang.

Meski menghadapi tantangan besar di pasar China, Huang menegaskan bahwa Nvidia akan terus mendukung kebijakan kedua negara tersebut seiring mereka menyelesaikan masalah-masalah geopolitik yang ada.

(dmi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |