Daniel Craig Merasa Lebih Bebas setelah Pensiun Jadi James Bond

Jakarta, CNN Indonesia --

Daniel Craig mengatakan dirinya kini makin menghargai karier aktingnya semenjak pensiun sebagai James Bond. Menurutnya kini ia lebih merasa bebas menerima tantangan akting.

Hal itu ia ungkap dalam wawancara dengan Radio Times pada Selasa (9/12) dan diberitakan New York Post pada Kamis (11/12).

"Saya rasa saya mulai membebaskan diri dari segala aturan," kata Craig. "Saya tidak lagi menolak hal-hal yang mungkin sebelumnya sedikit membuat saya ragu."

"Ketika peran Bond masih ada dalam hidup saya, kontras antara peran itu dan peran lain terkadang terasa canggung," tambahnya seperti diberitakan New York Post.

Daniel Craig membuktikan hal tersebut dengan bermain dalam film Queer yang diadaptasi dari novela karya William S Burroughs pada 1985.

Dalam film Queer, Craig berperan sebagai William Lee, seorang ekspatriat Amerika Serikat paruh baya yang berada di Mexico City pada 1950. Ia kemudian terlibat hubungan romantis dengan pria yang jauh lebih muda darinya, Eugene Allerton yang diperankan Drew Starkey.

"Saya bekerja lebih keras dari sebelumnya, tetapi saya juga lebih menikmatinya dari sebelumnya," kata Craig. "Saya bisa melakukan hal-hal yang sangat menarik dan berbeda."

Daniel Craig terakhir memerankan James Bond dalam No Time to Die yang rilis pada 2021 setelah memainkan karakter itu selama 15 tahun. Dirinya pun mengaku mengalami kesulitan dengan karakter James Bond yang kental dengan maskulinitas.

"Saya akan mengatakan bahwa salah satu keberatan terbesar saya untuk memerankan (Bond) adalah konstruksi maskulinitas," ujar Daniel Craig dalam sebuah wawancara dengan New Yorker.

"Maksud saya, kerentanan manusia selalu sangat menarik bagi saya. Kita semua rentan. Tidak peduli siapa Anda. Tidak peduli seberapa tangguh Anda, semua orang rentan. Namun, ini adalah bagaimana anak laki-laki dibesarkan, bagaimana pria diharapkan untuk berperilaku," tuturnya.

(end)

[Gambas:Video CNN]