Dedi Mulyadi Buka Suara soal Kasus Dokter Residen Pemerkosa di RSHS

19 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 13 Apr 2025 07:50 WIB

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Kota Bandung adalah rumah sakit kelas A yang menjadi rujukan tertinggi (top referal hospital) di Provinsi Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (CNN Indonesia/Patricia Diah)

Bandung, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buka suara soal kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan seorang dokter yang tengah mengenyam pendidikan spesialis di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Priguna Anugerah.

RSHS adalah rumah sakit kelas A yang menjadi rujukan tertinggi (top referal hospital) di Provinsi Jawa Barat. Mengutip dari laman rumah sakit itu, RSHS juga merupakan rumah sakit rujukan nasional dan rumah sakit pendidikan.

Dalam kasus dugaan pemerkosaan di RSHS, Priguna yang merupakan mahasiswa PPDS Anestesi Unpad itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia juga telah diberhentikan statusnya sebagai mahasiswa kampus tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dedi, kasus tersebut dapat menimbulkan permasalahan kepercayaan dalam perguruan tinggi khususnya ilmu kedokteran.

"Saya dengar ada aspek-aspek yang bersifat perdamaian. Intinya kan bukan itu masalahnya, intinya adalah kita harus membangun kepercayaan atau trust yang tinggi terhadap perguruan tinggi kemudian dunia kedokteran," ungkap Dedi, di Bandung, Sabtu (12/4).

"Jadi hukumannya harus tegas dan harus cepat diambil keputusan yang bersifat hukuman dari perguruan tingginya. Karena apa? Karena itu kepercayaan," sambung Dedi.

Dedi juga berharap ada cara untuk melakukan evaluasi penerimaan perekrutan dokter. Hal itu sebagai antisipasi kejadian berulang.

"Kemudian yang berikutnya adalah mengevaluasi rekrutmen dokter. Kita jujur deh, hari ini yang masuk kedokteran tuh yang punya duit, pinter aja enggak cukup," katanya.

Sebelumnya, tersangka Priguna, dokter residen PPDS Anestei Unpad di RSHS telah melakukan pemerkosaan terhadap keluarga pasien di rumah sakit tersebut. Bukan cuma satu, berdasarkan penyelidikan polisi kemudian diketahui lagi ada korban lain dalam aksi dokter residen anestesi itu.

Dalam melakukan aksinya, tersangka menggunakan modus membius korban hingga tak sadarkan diri.

(csr/kid/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |