Diplomat Kemlu Siap ke Finlandia Sebelum Tewas: Mobil Sudah Dijual

12 hours ago 4

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Pihak keluarga menyebut Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) sebelum ditemukan meninggal dunia sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk tinggal bersama keluarga di Helsinki, Finlandia.

Daru, sapaan akrab ADP, adalah diplomat muda ahli Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang ditemukan tewas dalam kondisi wajah terlakban di sebuah kos, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7) lalu.

Meta Bagus, kakak ipar Daru menyebut almarhum beserta istri bersama kedua anaknya akan terbang dan tinggal di Finlandia akhir bulan ini. Ini seiring dengan penempatan almarhum di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Helsinki.

Penempatan Daru di Helsinki disambut bahagia oleh keluarga, karena kedua anak almarhum juga kebetulan sudah lulus sekolah. Sehingga, mereka tak perlu menunggu selesai pendidikan untuk menyusul seperti ketika pengalaman sang ayah di KBRI lain sebelum ini.

"Keluarga ini tuh betul-betul senang banget mau penempatan ke Finlandia. Karena ini baru pertama kali mereka akan berangkat, penempatan itu langsung berempat. Satu keluarga langsung berangkat," kata Bagus ditemui di kediamannya, Banguntapan, Bantul, DIY, Selasa (15/7).

Bagus bilang, Daru beserta istri, Meta Ayu Puspitranti alias Pita juga sudah menjual semua kendaraan bermotor, termasuk mobil mereka karena hanya akan tak terpakai selama mereka menetap di Finlandia.

Kedua putra putri Daru-Pita juga sudah direncanakan untuk melanjutkan mengenyam pendidikan di sana. Bagus mengatakan, almarhum pun pergi berbelanja kelengkapan sandang di Grand Indonesia (GI) Mall, Senin (7/7) malam atau malam sebelum ia ditemukan meninggal dunia keesokan harinya.

"Karena barang-barangnya kan sudah dipack semua ya, bisa jadi bajunya sudah di dalam koper. Iya untuk keperluan ke Helsinki. Jadi dia masih melengkapi kekurangan-kekurangan baju, dasi, atau apa gitu," ungkap Bagus.

"Jadi bisa dibilang persiapannya itu sudah hampir 100 persen tinggal berangkat," sambung Bagus.

Namun sayang, rencana indah keluarga itu pada akhirnya urung terlaksana. Daru ditemukan tak bernyawa dalam kondisi wajah terlakban di sebuah kos, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB.

Menurut Bagus, kedua anak Daru belum mencari sekolah lagi untuk meneruskan pendidikan masing-masing di tahun ajaran baru ini, sedangkan Pita nampak 'sangat amat lelah'. Bagus tak bisa menemukan kata-kata yang pas buat menggambarkan kondisi adiknya itu.

Sementara penyelidikan kasus ini masih bergulir, Bagus meminta publik turut mengawal proses di kepolisian ini.

"Sekarang konsentrasi keluarga ini kan masih recovery ya dari berita shock seperti ini. Dan ini kan juga bukan sesuatu yang ringan bagi kami. Bagi istri dan anak-anak Almarhum, bagi kami kakak-kakaknya, bagi kami orang tuanya. Ini bukan kejadian yang ringan dan ini kami masih berproses juga," pungkasnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad Daru. Selain itu, barang milik korban juga tidak ada yang hilang.

Berdasarkan olah TKP, polisi menemukan sidik jari korban pada lakban yang menutup wajahnya. Sejauh ini polisi belum menemukan indikasi pembunuhan.

Namun, kepastian terkait penyebab kematian korban masih menunggu hasil autopsi, termasuk hasil pemeriksaan histopatologi, toksikologi hingga patologi.

Kini, penyelidikan kasus tersebut ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan kesimpulan terkait penyebab kematian korban akan rampung dalam satu pekan.

(dal/kum/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |