Dua Lipa Pecat Manajer yang Larang Kneecap Tampil di Glastonbury

2 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Dua Lipa dikabarkan berpisah dengan David Levy, manajer lamanya, setelah sang manajer menandatangani surat meminta larangan Kneecap, grup yang vokal bela Palestina, tampil di Glastonbury.

Levy dilaporkan menjadi orang pertama yang menandatangani surat tersebut setelah ramai pemberitaan member Kneecap, Chara Mo, mengibarkan bendera Hizbullah di Inggris tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Metro pada Senin (22/9) memberitakan sikap Levy disebut tak lagi sejalan dengan Dua Lipa yang selama ini terang-terangan mendukung Palestina. Hal itu yang kemudian membuat Dua Lipa pisah dari Levy.

"Dua memastikan melalui orang-orangnya bahwa David Levy tidak lagi menggarap musiknya. Dia sangat terbuka pro-Palestina, dan itu tidak sejalan dengan David," kata sumber.

"Dia memandangnya [Levy] sebagai pendukung perang Israel di Gaza, dan perlakuan buruk terhadap Palestina, dan hal itu diperjelas melalui surat yang ditandatanganinya dan dikirimkan kepada Michael Eavis."

[Gambas:Video CNN]

Sejak tahun lalu, banyak seruan untuk melarang Kneecap tampil dari festival musik tahunan di Inggris tersebut, terutama sejak Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga menentang Kneecap saat itu.

Keir Starmer sempat menanggapi pertanyaan tentang penampilan Kneecap di Glastonbury yang berlangsung di Panggung West Holts pada 28 Juni, "Saya rasa itu tidak pantas."

Kneecap juga membuat pernyataan pro-Palestina di Coachella pada April 2025 yang menyebabkan kritikus seperti Sharon Osbourne mengecam penampilan Kneecap sebagai "mempromosikan organisasi teroris atau menyebarkan kebencian."

Pekan lalu, Kneecap juga resmi dilarang masuk Kanada atas dugaan telah membuat pernyataan yang bertentangan dengan nilai-nilai Kanada dan telah menimbulkan kekhawatiran yang mendalam.

Larangan itu diumumkan Vince Gasparro selaku Sekretaris Parlemen untuk Pemberantasan Kejahatan Vince Gasparro mengatakan dalam sebuah video di X/Twitter pada Senin (15/9).

Gasparro menyatakan Kneecap telah "memperkuat kekerasan politik dan secara terbuka menunjukkan dukungan untuk organisasi teroris seperti Hizbullah dan Hamas.

Kneecap kemudian menempuh jalur hukum dengan menggugat Gasparro atas pernyataan yang tidak berdasar.

"Kami akan gigih membela diri terhadap tuduhan tak berdasar untuk membungkam penentangan kami terhadap genosida yang dilakukan oleh Israel."

"Ketika kami mengalahkan kalian di pengadilan, yang pasti akan kami lakukan, kami akan menyumbangkan setiap sen untuk membantu ribuan anak di Gaza," tambah mereka.

(chri)

Read Entire Article
Entertainment |