Garuda Buka-bukaan soal Penggunaan Suntikan Danantara Rp23,7 T

1 hour ago 3

CNN Indonesia

Senin, 01 Des 2025 20:00 WIB

PT Garuda Indonesia (Persero) membeberkan secara rinci penggunaan suntikan dana sebesar Rp23,7 triliun yang diterima dari BPI Danantara. PT Garuda Indonesia (Persero) membeberkan secara rinci penggunaan suntikan dana sebesar Rp23,7 triliun yang diterima dari BPI Danantara. Ilustrasi. (PASCAL PAVANI / AFP).

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Garuda Indonesia (Persero) membeberkan secara rinci penggunaan suntikan dana sebesar Rp23,7 triliun yang diterima dari BPI Danantara.

Suntikan itu terdiri dari shareholder loan (SHL) US$405 juta dan penyertaan modal tunai US$1 miliar.

Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia Thomas Sugiarto mengatakan alokasi dana tersebut difokuskan pada kebutuhan paling kritikal untuk pemulihan operasional maskapai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dana ini kami fokuskan pada kebutuhan yang paling kritikal, yaitu penyehatan dan pemeliharaan pesawat Citilink sebesar 47 persen atau Rp11,2 triliun, serta pemeliharaan pesawat Garuda Indonesia sebesar 37 persen atau Rp8,7 triliun," ujar Thomas dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI di Gedung DPR RI, Senin (1/12).

Selain itu, dana juga dialokasikan untuk pemenuhan kewajiban energi Citilink kepada Pertamina sebesar US$225 juta. Di mana, perusahaan memang memiliki utang kepada BUMN minyak tersebut.

"Angka itu digunakan sebagai pembayaran utang Citilink kepada Pertamina," tambahnya.

Thomas menegaskan bahwa dukungan pendanaan ini tidak hanya menyasar pemulihan armada, tetapi juga memperkuat struktur permodalan perseroan.

Melalui aksi korporasi tersebut, komposisi free float saham publik tetap terjaga di level 8 persen. Sementara, jumlah saham beredar meningkat menjadi 407 miliar lembar. Modal dasar perusahaan juga diperkuat menjadi Rp100 triliun.

"Tujuan utamanya jelas untuk memperkuat ekuitas dan likuiditas kami, memastikan pemulihan operasional berjalan lebih konsisten, serta meningkatkan reliabilitas armada sebagai layanan Garuda Indonesia," ujar Thomas.

Ia menegaskan bahwa pemulihan operasional menjadi prioritas di tengah upaya Garuda dan Citilink meningkatkan utilisasi pesawat, keandalan layanan, serta menjaga stabilitas finansial pasca penataan ulang kewajiban perusahaan.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)

Read Entire Article
Entertainment |