Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2,5 Km ke Kali Boyong

2 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 02 Okt 2025 12:48 WIB

Gunung Merapi meluncurkan awan panas sejauh 2,5 km. BPPTKG mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas di luar zona bahaya. Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan awan panas guguran sejauh 2,5 kilometer (km) ke arah Kali Boyong, Kamis (2/10). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Jakarta, CNN Indonesia --

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan awan panas guguran sejauh 2,5 kilometer (km) ke arah Kali Boyong, Kamis (2/10).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso di Yogyakarta, Kamis, menyebut awan panas guguran itu terjadi pada pukul 05.29 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan dapat beraktivitas seperti biasa di luar daerah bahaya yang telah ditetapkan," ujar Agus.

Berdasarkan catatan seismik, kata dia, luncuran awan panas guguran itu berlangsung selama 225 detik dengan amplitudo sebesar 59 mm.

Selama periode pukul 00.00-06.00 WIB, teramati tujuh kali guguran lava Merapi ke arah barat daya atau Kali Sat/Putih dan Kali Krasak dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter.

Sementara itu, mengacu laporan pengamatan visual aktivitas Gunung Merapi periode 19-25 September 2025, BPPTKG menyatakan adanya sedikit perubahan morfologi pada kubah lava barat daya akibat perubahan volume kubah dan aktivitas guguran lava.

Sedangkan untuk kubah tengah, tidak teramati adanya perubahan morfologi.

Ia menyebutkan berdasarkan hasil foto udara pada 25 September 2025, volume kubah lava barat daya Merapi mencapai 4.179.900 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.368.800 meter kubik.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.

"Kami tegaskan kembali, selama anda berada di luar zona bahaya yang disebutkan di atas, anda dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan aman dan tenang," ujar Agus.

(fra/antara/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |