Ini 5 Sekte Sesat yang Ujungnya Tempat Praktik Penjahat Kelamin

11 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Ada sejumlah sekte sesat di dunia yang dipimpin oleh orang berkedok agama namun sebetulnya melancarkan praktik kejahatan seksual.

Sekte-sekte ini tersebar di seluruh dunia dan dari berbagai kepercayaan agama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa sekte sesat banyak ditemukan di Korea Selatan, umumnya karena warga Korsel mayoritas tidak memiliki kepercayaan dan sekte dianggap bak 'oase' yang menawarkan ketenangan atas penderitaan di masa sulit.

Berikut ini sekte-sekte sesat yang sebenarnya melancarkan praktik pelecehan seksual hingga pemerkosaan secara terselubung:

Jesus Morning Star

Jesus Morning Star adalah sekte sesat dari Korea Selatan yang didirikan oleh Jeong Myeong Seok (JMS).

Nama Jesus Morning Star mulai dikenal publik karena ditayangkan dalam serial dokumenter Netflix berjudul In the Name of God: A Holy Betrayal.

JMS mengeklaim bahwa dirinya adalah mesias dan utusan Tuhan. Ia menarik ribuan pengikutnya dengan janji penyembuhan dan keselamatan.

JMS juga mengaku bisa menghapus dosa-dosa manusia. Hal itu dilakukan lewat hubungan seksual. Metode 'pengampunan dosa' itu dia lakukan dengan menyasar para pengikut perempuannya.

Pada Desember 2023, JMS dijatuhi hukuman penjara selama 23 tahun atas kekerasan seksual terhadap tiga pengikut perempuannya pada 2018-2021. Ia juga pernah dipenjara 10 tahun atas kejahatan serupa, demikian dilansir dari Associated Press (AP).

Baby Garden

Baby Garden juga merupakan sekte sesat yang berasal dari Korea Selatan. Sekte ini juga didokumentasikan dalam serial In the Name of God: A Holy Betrayal.

Baby Garden didirikan pada 1982 oleh Kim Ki Soon. Kim mengaku dirinya utusan Tuhan dan menciptakan komunitas yang disebut sebagai "surga di bumi".

Para pengikut Kim mengalami kekerasan fisik, eksploitasi parah, bahkan hingga pelecehan seksual.

Dalam aturannya, Kim tak mengizinkan laki-laki dan perempuan tidur di satu ruangan dengan dalih menjaga kehidupan yang lebih suci. Namun, ia sendiri justru memanggil pria muda ke kamarnya pada malam hari untuk melakukan hubungan intim.

Kim pernah diadili atas berbagai tuduhan, termasuk penggelapan dana dan kekerasan. Namun, ia belum pernah dijatuhi hukuman terkait kasus pelecehan seksual.

Rajneeshpuram

Dikutip dari equip.org, Rajneeshpuram adalah sekte yang didirikan oleh seorang guru India bernama Bhagwan Shree Rajneesh.

Rajneesh dikenal memiliki kesenangan akan hal duniawi yang terbukti dari kepemilikan 93 mobil Roll Royce dan aktivitas seks bebasnya.

Sekte ini mulai diketahui publik saat kisah Rajneesh didokumentasikan dalam serial Netflix berjudul "Wild Wild Country".

Dilansir dari Christian Research Institute, daya tarik Rajneesh sebagian berasal dari penggunaan "yoga tantra", yang melibatkan ketelanjangan dan seks bebas di asramanya. Sebagian lagi, berasal dari penggabungan berbagai macam terapi dan teknik "psikospiritual".

Branch Davidians

Branch Davidians adalah sekte sesat yang muncul di Amerika Serikat sebagai cabang Gereja Seventh Day Advent, organisasi fundamentalis yang sangat percaya pada penafsiran harfiah dari Alkitab dan beroperasi sekitar 1980-an.

Branch Davidians dipimpin oleh David Koresh, seorang ilmuwan teologis yang juga mengaku sebagai nabi.

Sekte ini mengajarkan bahwa hari kiamat sudah dekat dan harus dipersiapkan. Anggota sekte pun diminta melakukan berbagai praktik aneh agar dapat selamat dari hari kiamat.

Sebagai nabi, Koresh mengeklaim bahwa ia satu-satunya yang boleh berhubungan seks dengan anggota perempuan, termasuk dengan anak di bawah umur.

Pada awal 1990-an, sekte ini pun dilaporkan terlibat dalam serangkaian perilaku ilegal, khususnya penyimpanan stok senjata serta penganiayaan anak.

Biro Investigasi Federal (FBI) pada 1993 melakukan pengintaian dan pengepungan sebelum akhirnya menggerebek markas sekte Branch Davidians di Waco, Texas. Namun, sebelum berhasil masuk, terjadi ledakan yang mengakibatkan kebakaran hebat.

Laporan resmi kepolisian menyatakan para anggota sekte Davidians itu telah melakukan sebuah perjanjian bunuh diri.

Children of God (CoG)

Dikutip The Guardian, Children of God adalah sekte sesat yang didirikan pada 1968 di California, Amerika Serikat, oleh David Berg.

Sekte yang kini dikenal sebagai The Family International ini mulanya merupakan bagian dari gerakan Jesus Movement. Namun, seiring waktu sekte ini melakukan praktik-praktik yang menyimpang.

CoG mengajarkan pengikutnya akan konsep Hukum Kasih (Law of Love), yang menekankan bahwa semua tindakan yang dilakukan dengan kasih adalah benar, termasuk hubungan seksual di luar pernikahan.

Sekte ini dikenal memiliki praktik kontroversial yang disebut Flirty Fishing alias upaya anggota perempuan merekrut anggota baru atau mendapatkan donasi lewat hubungan seksual.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |