Istana Ajak Mahfud MD Gabung Komite Reformasi Kepolisian

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Jumat, 19 Sep 2025 15:58 WIB

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membenarkan telah mengajak eks Menko Polkam Mahfud MD untuk bergabung ke Komite Reformasi Kepolisian. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membenarkan telah mengajak eks Menko Polkam Mahfud MD untuk bergabung ke Komite Reformasi Kepolisian. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD RAMDAN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Istana Prasetyo Hadi membenarkan telah mengajak eks Menko Polkam Mahfud MD untuk bergabung ke Komite Reformasi Kepolisian.

Prasetyo mengatakan Mahfud merupakan salah satu dari banyak tokoh yang diminta untuk terlibat dalam Komite itu. Akan tetapi, ia tidak menjelaskan lebih jauh apakah Mahfud akan memimpin Komite tersebut atau tidak.

"Sekarang sedang berproses untuk kita meminta kesediaan para tokoh-tokoh untuk berkenaan bergabung di komite tersebut," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (19/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Termasuk salah satunya (Mahfud MD)," imbuhnya.

Sebelumnya Prasetyo mengungkap alasan pembentukan Komite Reformasi Kepolisian.

Prasetyo menjelaskan hal itu dilakukan Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan melakukan perbaikan dan evaluasi secara menyeluruh terhadap institusi Polri.

Ia menyebut pembentukan Komite ini juga menandakan Presiden sangat peduli dan memperhatikan institusi Kepolisian.

"Tentunya kita semua sangat mencintai institusi Kepolisian, tetapi tentunya ada beberapa hal yang mungkin perlu dilakukan perbaikan, evaluasi dan itu biasa untuk seluruh institusi," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (17/9).

Ia menjelaskan saat ini Presiden tengah menentukan sosok Ketua dan anggota Komite Reformasi Kepolisian. Prasetyo memastikan pelbagai pihak akan dilibatkan dalam Komite Reformasi Kepolisian itu.

Presiden Prabowo Subianto melakukan sejumlah gebrakan baru dalam rangka Reformasi Polri dengan melantik Penasehat dan membentuk Komite khusus.

Wacana Reformasi Kepolisian diketahui mencuat usai pertemuan Prabowo dengan Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang terdiri dari tokoh bangsa dan tokoh lintas agama.

Dalam salah satu tuntutannya, GNB meminta Prabowo segera membentuk komisi untuk mengevaluasi dan mereformasi Polri. Usulan itu kemudian disebut disetujui dan tengah dirumuskan oleh Prabowo.

Selang sepekan, Prabowo kemudian melantik mantan Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian.

(tfq/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |