Kemensos Coret 2 Juta Orang dari Daftar Penerima Bansos

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 19 Sep 2025 13:43 WIB

Kementerian Sosial (Kemensos) mencoret 2 juta orang dari daftar penerima bantuan sosial karena mereka terindikasi mampu. Kementerian Sosial (Kemensos) mencoret 2 juta orang dari daftar penerima bantuan sosial karena mereka terindikasi mampu. ( ANTARA FOTO/AMPELSA).

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Sosial (Kemensos) mencoret 2 juta orang dari daftar penerima bantuan sosial.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Informasi Kemensos Joko Widiarto mengatakan pencoretan dilakukan setelah pihaknya menemukan indikasi bahwa 2 juta orang tersebut sebenarnya masuk kategori mampu. 

Ia mengatakan posisi 2 juta orang yang dicoret itu akan digantikan oleh warga miskin lainnya yang sebelumnya belum mendapat bantuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joko menambahkan meski sudah mencoret 2 juta orang tersebut, pihaknya tidak akan berhenti dalam memperbaiki data penyaluran bantuan sosial agar semakin tepat sasaran.

Perbaikan dilakukan dengan menggunakan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai basis utama penerima bansos mulai triwulan II tahun 2025.

Menurut Joko, DTSEN kini menjadi rujukan lintas kementerian dalam program pengentasan kemiskinan. Data ini menggantikan sistem lama yang terpecah-pecah sehingga tidak semua masyarakat tercatat sebagai penerima bansos.

"Sekarang pemerintah punya satu data. Di situ sudah ada tingkat kesejahteraan masyarakat. Jadi yang memang mampu, kami keluarkan dari daftar penerima," jelasnya di Banyuwangi, Kamis (18/9) seperti dikutip dari infopublik.id.

Joko juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dalam memperkuat sistem digitalisasi bansos. Menurutnya, teknologi akan mempercepat sekaligus memperluas jangkauan bantuan.

"Kalau berjalan sendiri, kita memang bisa cepat. Tapi kalau bersama-sama, kita bisa lebih jauh. Nah, kalau bersama-sama dan didukung digital, insyaallah kita bisa lebih cepat sekaligus lebih jauh," ujarnya.

Ia menambahkan masyarakat miskin yang belum terdaftar tetap bisa mengajukan bantuan melalui Dinas Sosial atau pemerintah desa. Proses pendaftaran kini dipermudah dengan sistem digital, termasuk lewat aplikasi berbasis gawai.

"Semua ini supaya bansos lebih tepat sasaran," tegas Joko.

[Gambas:Video CNN]

(agt/dhf)

Read Entire Article
Entertainment |