CNN Indonesia
Kamis, 04 Des 2025 12:08 WIB
PTPN III berkomitmen mendukung pengembangan dan optimalisasi potensi energi terbarukan nasional dan menarik lebih banyak investor. (Dok. Istimewa).
Jakarta, CNN Indonesia --
Holding Perkebunan Nusantara, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III berkomitmen mendukung pengembangan dan optimalisasi potensi energi terbarukan nasional dan menarik lebih banyak investor.
Salah satunya ke KEK Sei Mangkei sebagai kawasan industri berwawasan lingkungan.
Direktur Utama PTPN III (Persero) Denaldy mengatakan salah satu komitmen dilaksanakan dengan peluncuran Eco Cycle.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eco Cycle dilaksanakan untuk memastikan pemanfaatan seluruh limbah industri PTPN Group telah dimanfaatkan dalam program ekonomi sirkular.
Denaldy menambahkan PTPN III tidak melakukannya sendiri tapi bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE).
"PTPN III dan PNRE telah dan akan terus bekerja sama mengoptimalkan pemanfaatan EBT lainnya seperti program pengembangan Biodiesel untuk mendukung program B50 pemerintah, program pengembangan Bioetanol, serta pengembangan Bioavtur (SAF)," katanya dalam pernyataan resmi beberapa waktu lalu.
Selain itu, komitmen juga dilakukan PTPN melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 3 MW di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara.
Proyek ini direalisasikan melalui Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Energi Baru Terbarukan.
Direktur Bisnis Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Ryanto Wisnuardhy menambahkan PLTS berkapasitas 3 MW ini memiliki potensi menurunkan emisi karbon sebesar 4.100 ton CO₂e per tahun, atau setara 102.500 ton CO₂ selama 25 tahun masa kerja sama.
Hal ini tidak hanya berkontribusi terhadap pencapaian target dekarbonisasi nasional, tetapi juga membuka peluang nilai tambah melalui skema perdagangan karbon di Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon).
Dengan estimasi produksi mencapai 103 ribu MWh selama 25 tahun, PLTS ini diharapkan mampu menjamin pasokan energi hijau secara berkelanjutan kepada tenant-tenant di KEK Sei Mangkei.
Dalam hal ini, PTPN III sebagai pemegang Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dan Wilayah Usaha Kelistrikan (Wilus) di KEK Sei Mangkei memegang peran sentral dalam mendukung proyek dan pembangunan ekonomi hijau.
Ryanto menegaskan bahwa pengembangan EBT akan terus menjadi agenda strategis PTPN Group.
Selain PLTS, saat ini PTPN juga tengah mengembangkan proyek-proyek EBT lainnya melalui kemitraan strategis, seperti pembangunan pabrik biodiesel di KEK Sei Mangkei, pengembangan Compressed Biomethane Gas (CBG) dari limbah cair kelapa sawit (POME), pembangunan pabrik bioetanol di Glenmore, Jawa Timur, serta proyek Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur di KEK Sei Mangkei.
(agt)






























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5246935/original/037886700_1749495798-063_2211629707.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354665/original/013548500_1758261702-IMG-20250919-WA0005.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5326205/original/048148200_1756092105-IMG-20250825-WA0011.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354825/original/018518100_1758265848-pongki_barata_csm_3.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316299/original/029464000_1755231410-OFFICIAL_POSTER_-_FEED.jpg)
