Komjen Chryshnanda, Guru Besar PTIK hingga Ketua Tim Reformasi Polri

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Senin, 22 Sep 2025 12:05 WIB

Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komjen Chryshnanda Dwilaksana kini mendapat tambahan tugas baru sebagai Ketua Tim Reformasi Polri. Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komjen Chryshnanda Dwilaksana kini mendapat tambahan tugas baru sebagai Ketua Tim Reformasi Polri. (Dok Polri)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, Komjen Chryshnanda Dwilaksana kini mendapat tambahan tugas baru sebagai Ketua Tim Reformasi Polri.

Penunjukan Chryshnanda sebagai ketua tim itu tertuang dalam Surat Perintah (Sprin) Kapolri Nomor Sprin/2749/IX/2025 tertanggal 17 September 2025.

Total ada 52 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri yang tergabung dalam tim tersebut. Sigit selaku Kapolri Sigit Prabowo bertugas sebagai pelindung dan Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo menjadi penasihat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chryshnanda diketahui resmi menjabat sebagai Kalemdiklat Polri pada 11 November 2024 dan mendapat pangkat jenderal bintang 3 atau Komjen.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 ini tercatat memiliki rekam jejak panjang di Lemdiklat Polri. Chryshnanda pernah menduduki posisi sebagai Kasespim Lemdiklat Polri pada tahun 2022 hingga 2024.

Sebelumnya, di tahun 2020, Chryshnanda diangkat menjadi profesor dalam bidang kajian ilmu kepolisian pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Kemudian pada Juni 2021, Chryshnanda dikukuhkan sebagai Guru Besar PTIK.

Chryshnanda juga dikenal sebagai sosok anggota Polri yang lekat dengan dunia seni. Chryshnanda diketahui menggelar pameran tunggal yang menampilkan 40 karya lukisan dirinya di Bali pada Mei lalu.

Kini, Chryshnanda mendapat tambahan tugas dari Kapolri sebagai ketua tim reformasi Polri

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Sprin itu merupakan tindak lanjut dari Polri untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam melakukan tranformasi institusi sesuai dengan harapan masyarakat.

"Sprin tersebut merupakan tindak lanjut Polri untuk bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholders terkait melalui pendekatan sistematis untuk mengelola transformasi institusi guna mencapai proses dan tujuan akselerasi transformasi Polri sesuai dengan harapan masyarakat," tutur dia.

"Proses dan tujuan mendasar dan luas yang melibatkan seluruh satuan kerja dan wilayah berdasarkan visi strategis (Grand Strategy Polri 2025 -2045)" sambungnya.

(dis/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |