CNN Indonesia
Selasa, 29 Jul 2025 11:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) mengungkapkan belum mendapat informasi mengenai handphone atau alat komunikasi milik Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan atau ADP (39).
Komisioner Kompolnas dari unsur tokoh masyarakat yakni Yusuf Warsyim menuturkan jejak digital dari komunikasi yang dilakukan penting untuk diketahui sebagai petunjuk mengungkap penyebab kematian.
"Yang perlu kita pastikan kapan komunikasi terakhir istri dengan almarhum, itu cocok dengan data keterangan istri, dengan yang sudah diperoleh oleh penyidik termasuk dilakukan analisis digital forensik, kapan terakhir yang itu sudah off, bahasa penyidik itu off, belum bisa, pada waktu itu, Selasa yang lalu menyatakan bahwa handphone-nya belum ditemukan. Itu off," ujar Yusuf dalam agenda bersama CNN Indonesia TV, Senin (28/7).
Yusuf menjelaskan maksud dari kata off yang ia singgung.
"Dalam perkembangan terakhir, Kompolnas sendiri belum mendapatkan penjelasan terkait dengan fisik handphone itu. Oleh karena itu, ini bagian dari yang kami dalami bahwa ketika dilakukan gelar besok (red: hari ini), bahwa ini harus bisa dipastikan apabila dia tidak ada, di mana, apakah hilang, rusak, atau dirusak," ungkap Yusuf.
Jasad Arya ditemukan dengan kondisi wajah tertutup plastik dan terlilit lakban warna kuning di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).
Polisi membutuhkan waktu 21 hari untuk mengungkap penyebab kematian korban. Adapun komunikasi terakhir Arya Daru dengan istri terjadi pada Senin (7/7) petang.
Saat itu Arya mengabari istrinya sedang belanja di sebuah mal di Jakarta. Setelah itu nomor Arya Daru tak bisa dihubungi istrinya hingga akhirnya ditemukan tewas keesokan harinya. Polisi belum berhasil menemukan handphone Arya Daru.
Pada hari ini, tepatnya pukul 13.30 WIB, Polda Metro Jaya berencana menggelar konferensi pers terkait dengan penanganan kasus kematian Arya Daru. Kasus ini menjadi perbincangan publik dalam beberapa waktu terakhir.
(ryn/gil)