CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2025 01:00 WIB

Sidoarjo, CNN Indonesia --
Proses pencarian korban runtuhan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo terus dikebut pada hari ke-8. Pada Senin (6/10) malam, total jenazah yang ditemukan mencapai 66 orang, tapi tujuh di antaranya berupa potongan tubuh atau body part.
Kasubdit RPDO (Pengarahan dan Pengendalian Operasi) Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas, Emi Freezer mengatakan dalam sehari ini saja petugas gabungan sudah mengevakuasi 13 jenazah dan 10 potongan tubuh, di bagian reruntuhan sisi belakang.
"Dengan demikian, hingga laporan terakhir, total terdapat 13 korban dan dua body part berhasil diekstrikasi dan dilanjutkan evakuasi pada hari ke-8 di sektor A3 dan A2," kata Freezer, Senin petang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi oleh DVI Polda Jatim.
"Proses evakuasi masih terus berlangsung. Pembersihan puing difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama," ucapnya.
Kini dengan temuan itu, per Senin (6/10) pukul 21.03 WIB, total korban yang berhasil ditemukan berjumlah 170. Terdiri 104 dalam kondisi selamat, 66 meninggal dunia, tujuh di antaranya masih berupa potongan tubuh.
Sedangkan jumlah korban yang belum ditemukan masih bisa bertambah karena potongan tubuh yang dievakuasi masih belum bisa teridentifikasi saling berhubungan satu sama lain atau tidak.
Sebelumnya, gedung tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk, Senin (29/9) sore.
Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri sedang melaksanakan Salat Asar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.
(frd/isn)