Kronologi Sengketa Katy Perry Lawan Kakek Disabilitas 85 Tahun

2 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Katy Perry menjadi pemberitaan setelah dinyatakan menang dalam sengketa rumah mewah melawan seorang kakek disabilitas berusia 85 tahun.

Dengan kemenangan tersebut, ibu satu anak tersebut berhak menagih uang ganti rugi US$1,84 juta atau setara Rp30,6 miliar terhadap pria yang diketahui bernama Carl Westcott itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka itu pun sebenarnya berada di bawah tuntutan dari Perry sebesar hampir US$5 juta, seperti dalam dokumen hukum yang diterima People dan diberitakan New York Post pada Jumat (28/11).

Bagaimana kronologi sengketa antara Katy Perry dan kakek disabilitas 85 tahun ini?

Kemelut ini bermula dari Katy Perry membeli rumah di atas lahan seluas 2,5 hektar dengan delapan kamar tidur tersebut pada Juli 2020. Ia yang saat itu masih bersama Orlando Bloom, membeli rumah itu sebesar US$15 juta dari Carl Westcott.

Namun beberapa hari setelah menandatangi kontrak, Westcott kemudian membatalkannya. Ia mengklaim sedang dalam berada pemulihan pascaoperasi punggung dan menjalani pengobatan sehingga ia terlalu lemah untuk memahami apa yang ia tandatangani.

Westcott juga menyebut dirinya menderita Penyakit Huntington, kelainan genetik yang menyebabkan sel-sel saraf di otak rusak secara progresif, yang dapat memengaruhi gerakan, kognisi, dan kesehatan mental.

 (L-R) Katy Perry and Orlando Bloom attend the 10th Breakthrough Prize Ceremony at the Academy of Motion Picture Arts and Sciences on April 13, 2024 in Los Angeles, California.   Jon Kopaloff/Getty Images for Breakthrough Prize/AFP (Photo by Jon Kopaloff / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)Katy Perry bersama Orlando Bloom membeli rumah mewah sebesar US$15 juta dari Carl Westcott pada Juli 2020. (Getty Images via AFP/JON KOPALOFF)

Penyakit tersebut diklaim Westcott didiagnosis pertama kali sejak 2015. Kondisi tersebut kemudian disertakan sebagai pendukung klaimnya bahwa dirinya tak berkapasitas menyetujui transaksi tersebut.

Tim Perry dan Bloom membalas dan bersikeras bahwa transaksi tersebut sah. Mereka juga berdalih Westcott mencoba membatalkan karena sadar nilai rumah tersebut bisa dijual lebih tinggi lagi.

Sengketa tersebut kemudian dibawa ke pengadilan dan majelis hakim memihak Perry, bahwa Westcott "koheren, sadar, jernih, dan rasional" pada saat menjalani transaksi tersebut.

Perry kemudian dinyatakan menang dan mendapatkan hak milik atas rumah tersebut pada Mei 2024.

Lanjut ke sebelah....


Read Entire Article
Entertainment |