CNN Indonesia
Kamis, 02 Okt 2025 18:18 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Sekitar 30 armada Global Sumud Flotilla (GSF) berhasil menghindari cegatan pasukan angkatan laut Israel, Kamis (2/10). Dalam pernyataan di media sosial X, GSF melaporkan bahwa 30 kapal konvoi saat ini masih berlayar menuju Jalur Gaza, Palestina.
Global Sumud Flotilla merupakan aksi kemanusiaan global yang berupaya berlayar membawa bantuan menuju Gaza. Perjalanan mereka dapat dilacak dari situs resminya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, satu kapal rombongan Global Sumud Flotilla terlacak sudah berada sangat dekat dengan pantai Gaza.
Berdasarkan situs pelacakan kapal-kapal GSF, kapal dengan nama Mikeno (Al Bireh) terdeteksi berada di perairan internasional Mediterania, dengan jarak sekitar 100-120 kilometer di barat daya Gaza City.
Status Mikeno saat ini masih dalam pelayaran, bersama tiga kapal lain yang jauh di belakangnya. Kapal-kapal di sekitar Mikeno sendiri sudah dalam status tercegat oleh pasukan Israel.
Pada Rabu (1/10), pasukan angkatan laut Israel mencegat dan membajak sejumlah kapal GSF yang mulai mendekati perairan Gaza. Para aktivis di kapal-kapal itu pun ditangkap dan dibawa ke pelabuhan Israel.
Untuk bisa melihat langsung update kapal-kapal tersebut, Anda bisa mengakses situs resmi Global Sumud Flotilla. Situs ini menyediakan fitur tracking atau pelacakan untuk kapal-kapal yang berlayar dalam misi mereka.
Laman tracking menyediakan informasi lengkap seperti nama kapal dan rinciannya yang memuat lokasi koordinat, waktu update terakhir hingga kecepatan saat update.
Laman tracker juga menyediakan informasi insiden yang terjadi pada kapal-kapal yang berlayar.
Simak cara melacak kapal-kapal Global Sumud Flotilla:
1. Buka peramban di perangkat Anda
2. Kunjungi situs https://globalsumudflotilla.org/tracker/
3. Klik ikon garis 3 di kanan atas, lalu pilih Tracker
4. Pilih kapal yang ingin dipantau posisinya
Lebih lanjut, salah satu yang terlibat dalam pelayaran Global Flotila adalah aktivis global Greta Thurnberg. Greta dan puluhan kapal dalam pelayaran ini berambisi menembus blokade militer Israel (IDF) agar bisa mencapai Gaza.
Pelayaran itu diikuti aktivis kemanusiaan dari berbagai bidang seperti dokter, seniman, ulama, pengacara, tenaga kesehatan, dan lainnya.
Mengutip dari laman resminya, globalsumudflotilla.org, mulanya setidaknya ada 41 kapal yang terlibat dalam pelayaran tersebut.
(dmi/dmi)