Jakarta, CNN Indonesia --
Batik merupakan kain tradisional khas Indonesia yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya. Batik Indonesia memiliki beragam corak sesuai daerahnya.
Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas batik yang berbeda, baik dari motif, warna, maupun makna filosofis di baliknya. Oleh karena itu, ketika membicarakan macam macam batik dan daerah asalnya, kita sebenarnya sedang menelusuri jejak sejarah, tradisi, dan identitas budaya yang kaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keunikan batik tidak hanya terlihat pada corak yang indah, tetapi juga pada cerita yang melekat di dalam setiap goresan motif. Ada batik yang menggambarkan keanggunan alam, ada pula yang merefleksikan nilai-nilai kehidupan dan spiritualitas.
Dengan memahami asal usul batik dari berbagai daerah, kita bisa melihat bagaimana budaya lokal memengaruhi lahirnya ragam motif yang hingga kini terus dilestarikan.
Macam-macam batik dan daerah asalnya
Berikut 20 macam-macam batik berdasarkan motif serta daerah asalnya untuk kamu ketahui.
1. Batik Sidoluhur
Batik Sidoluhur merupakan batik keraton yang berkembang di Solo dan Yogyakarta. Batik ini biasa dipakai dalam pernikahan, khususnya oleh pengantin perempuan. Filosofinya berupa doa agar pemakainya selalu hidup bermartabat dan terhormat.
2. Batik Tujuh Rupa
Batik asal Pekalongan ini dikenal dengan motif hewan dan tumbuhan yang berwarna-warni. Corak tersebut mencerminkan keterbukaan budaya pesisir terhadap pengaruh luar.
3. Batik Singa Barong
Motif batik dari Cirebon ini menampilkan makhluk mitologi yang berpadu dengan tumbuhan dan hewan. Warna yang digunakan biasanya mewah, seperti emas dan cokelat.
4. Batik Priangan
Dari Tasikmalaya lahir batik Priangan dengan motif rapat dan rapi. Warna cerah namun tetap kalem melambangkan kesederhanaan serta keterbukaan masyarakat.
5. Batik Ceplok
Berasal dari Bantul, Yogyakarta, batik Ceplok memiliki motif menyerupai buah aren yang dibelah empat. Warna cokelat tua mendominasi, membuatnya tampak elegan untuk berbagai busana.
6. Batik Ulamsari Mas
Bali memiliki batik Ulamsari Mas dengan motif ikan dan udang. Motif ini melambangkan kehidupan pesisir sekaligus doa akan kemakmuran masyarakat.
7. Batik Kawung
Dari Yogyakarta, batik Kawung menjadi salah satu motif tertua di Indonesia. Polanya berupa lingkaran mirip buah aren yang melambangkan kesucian dan keseimbangan hidup.
8. Batik Betawi
Batik khas Jakarta ini memiliki motif beragam, seperti ondel-ondel, jali-jali, dan nusa kelapa. Warna dasarnya cerah dan menyala, sesuai dengan karakter masyarakat Betawi.
9. Batik Sekar Jagad
Motif batik dari Solo dan Yogyakarta ini unik karena menyatukan berbagai pola dalam satu kain. Filosofinya adalah keberagaman yang indah dan menyatukan banyak perbedaan.
10. Batik Jagatan Pisang
Dari Bali, batik ini bermotif pisang Bali yang biasa diberikan kepada orang tersayang yang akan bepergian jauh. Maknanya sebagai doa keselamatan dan harapan agar kembali dengan selamat.
11. Batik Lasem
Batik khas Rembang ini kuat dipengaruhi budaya Tionghoa, terutama terlihat dari dominasi warna merah. Akulturasi ini sudah terjadi sejak kedatangan bangsa China ke pesisir Jawa.
12. Batik Tambal
Asal batik Tambal adalah Yogyakarta. Motifnya melambangkan usaha memperbaiki yang rusak, bahkan dulu dipercaya bisa membantu menyembuhkan orang sakit.
13. Batik Tubo
Dari Ternate, Maluku Utara, lahir batik Tubo dengan motif kekayaan alam, mulai dari pala, cengkeh, hingga ikan dan karang. Mencerminkan keberagaman hayati daerah Timur Indonesia.
14. Batik Mega Mendung
Cirebon terkenal dengan batik Mega Mendung yang bermotif awan berlapis dengan gradasi warna indah. Filosofinya adalah pentingnya meredam amarah dan hidup penuh kesabaran.
15. Batik Parang
Berasal dari Solo, batik Parang memiliki motif bergelombang miring menyerupai ombak. Maknanya adalah semangat perjuangan hidup yang tidak pernah berhenti.
16. Batik Garutan
Batik khas Garut ini sekilas mirip batik Parang, tetapi motifnya lebih ramping dan halus. Warna-warna cerah seperti krem dan biru muda menambah kesan segar.
17. Batik Sidomukti
Dari Solo, batik Sidomukti dibuat dengan pewarna alami soga. Filosofinya adalah kesejahteraan dan kemuliaan, sangat erat dengan budaya keraton.
18. Batik Cuwiri
Batik ini dikenal di Solo dan Yogyakarta dengan motif meru (gunungan) dan garuda. Biasanya digunakan dalam acara sakral, melambangkan kewibawaan dan keberanian.
19. Batik Pring Sedapur
Asal Magetan, Jawa Timur, batik Pring Sedapur menampilkan motif bambu dan burung. Filosofinya adalah kerukunan dan ketenteraman hidup.
20. Batik Asmat
Dari Papua, batik Asmat terinspirasi dari ukiran tradisional suku Asmat. Warna cokelat, merah, dan hitam mendominasi, mencerminkan identitas budaya yang kuat.
Macam-macam batik dan daerah asalnya di atas menunjukkan betapa kayanya budaya Indonesia. Setiap daerah menghadirkan keindahan sekaligus makna yang dalam pada selembar kain.
(han/fef)