CNN Indonesia
Selasa, 20 Mei 2025 12:13 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Demo driver ojek online (ojol) di Jakarta tertahan di depan Pintu Utama Monas, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, massa aksi menuntun kendaraan roda duanya di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan. Para pengemudi ojol terpantau bergerak sekitar pukul 11.30 WIB.
Akan tetapi, mereka tak bisa menembus titik awal aksi di Istana Negara dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Para driver ojol bahkan tak diizinkan menuju Patung Kuda yang terpantau masih ramai lancar pada pukul 11.45 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barikade polisi berbaris rapi di depan Pintu Utama Monas, tepat sebelum Bundaran Air Mancur Thamrin. Mereka juga kompak menyanyikan lagu Indonesia Raya.
"Tolak merger Grab-Gojek," isi tulisan salah satu spanduk yang dibentangkan massa aksi di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (20/5).
Ada sejumlah massa aksi lain yang diklaim dalam perjalanan dan akan menyusul. Terlebih, titik aksi demonstrasi ojol di DKI Jakarta juga mencakup DPR RI.
Ada lima tuntutan utama yang dibawa para ojol. Ini disuarakan oleh Ketua Umum Garda Indonesia Igun Wicaksono beberapa hari sebelum turun ke jalan.
Pertama, meminta Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjatuhkan sanksi tegas kepada aplikator pelanggar regulasi. Ini mencakup pelanggaran Permenhub PM Nomor 12 Tahun 2019 dan Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022.
Kedua, mendesak Komisi V DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) gabungan yang melibatkan Kemenhub, asosiasi pengemudi, dan pihak aplikator.
Ketiga, menuntut agar potongan aplikasi maksimal hanya 10 persen. Keempat, meminta revisi tarif penumpang serta penghapusan sejumlah program, seperti aceng, slot, hemat, dan prioritas yang dinilai merugikan pengemudi.
Kelima, menuntut agar tarif layanan makanan dan pengiriman barang ditetapkan secara adil dengan melibatkan asosiasi pengemudi, regulator, aplikator, dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
(skt/agt)