Mendagri soal Banjir Sumatra Belum Bencana Nasional: Perlakuan Sudah

1 hour ago 3

CNN Indonesia

Senin, 01 Des 2025 19:36 WIB

Mendagri Tito Karnavian menjelaskan tidak ada status bencana nasional untuk banjir dan longsor di Sumatra, namun penanganan tetap dilakukan secara nasional. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian angkat suara terkait tidak ditetapkannya status bencana nasional terhadap peristiwa banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian angkat suara terkait tidak ditetapkannya status bencana nasional terhadap peristiwa banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Tito beralasan meskipun tidak ada penyematan status bencana nasional, namun penanganan bencana tersebut sudah dilakukan seperti skala bencana nasional dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penetapan bencana nasional sementara belum, tetapi perlakuannya sudah nasional. Dari hari pertama, pemerintah pusat menilai sendiri bahwa harus turun," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (1/12).

"Kemudian dari hari pertama sudah dilakukan dengan prosedur nasional, jadi semua sudah all out," imbuhnya.

Lebih lanjut, Tito mengatakan yang jauh lebih penting dari penetapan status bencana adalah tindakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat untuk membantu penanganannya.

"Jadi masalah status itu menurut saya penting, tapi yang paling utama itu kan perlakuan. Tindakannya itu yang lebih penting, tindakan nasional," ujarnya.

Ia menjelaskan saat ini pemerintah sedang melakukan pendataan rumah-rumah yang roboh akibat banjir bandang dan longsor. Tito mengatakan pemerintah nantinya akan membangun hunian sementara (huntara).

"Seingat saya sampai hari ini belum ada huntara yang dibangun. Nah ini sedang dijalankan pendataan, siapa-siapa saja yang rumahnya betul-betul roboh untuk bisa dibuatkan hunian sementara," katanya.

Tito menambahkan saat ini warga masih berada di posko pengungsian yang dipusatkan di gedung pemerintah dan rumah ibadah.

"Di tempat pengungsian, ada yang di masjid, ada yang di gedung, ada di kantor pemerintah, ada yang di tenda, dan kemudian ada juga yang mulai memberes-bereskan rumahnya untuk bisa dipakai kembali yang nggak terlalu banyak lumpurnya," ujarnya.

(fra/tfq/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |