MU vs Chelsea: Misi Penyelamatan Tenggelamnya 'Kapal Amorim'

2 hours ago 3

ANALISIS

Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia

Sabtu, 20 Sep 2025 09:00 WIB

Manchester United sedang dalam operasi penyelamatan dari tenggelamnya kapal yang dinahkodai Ruben Amorim. Ruben Amorim dalam posisi tidak aman jelang MU vs Chelsea. (Action Images via Reuters/Lee Smith)

Jakarta, CNN Indonesia --

Manchester United sedang dalam operasi penyelamatan dari tenggelamnya kapal yang dinahkodai Ruben Amorim. Menghadapi tim sebesar Chelsea, bisakah MU lepas dari situasi gawat darurat ini?

The Red Devils kembali ke Old Trafford pada pekan kelima Premier League 2025/2026. Bruno Fernandes dan kawan-kawan menyambut The Blues pada Sabtu (20/9) pukul 23.30 WIB.

'Cuaca buruk' masih menghantui Man United musim ini. Bongkar-pasang skuad sudah dilakukan, menyingkirkan pemain-pemain yang dianggap biang keladi juga dituruti. Namun mentari kemenangan urung muncul dari awan yang menutupi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru satu kemenangan yang dipetik MU dari empat laga awal Premier League musim ini. Satu-satunya hasil maksimal diraih lawan Burnley yang terseok-seok di papan bawah.

Menang 3-2 lawan Burnley juga didapatkan dengan susah payah. Ada 'bantuan' blunder lawan dan gol penalti dalam upaya merebut hasil maksimal.

Sisanya, Manchester United babak belur. Kalah lawan Arsenal di pekan pertama, imbang 1-1 kontra Fulham pada laga berikutnya, sempat menang lawan Burnley, tapi hancur lebur 0-3 kala berhadapan klub tetangga, Manchester City.

Kebobolan tiga kali lawan City seakan jadi penegas bahwa MU sedang tak baik-baik saja. Pasukan The Citizens sukses mengajari pemain The Red Devils cara bermain sepak bola.

Melirik statistik, ada anomali karena MU unggul di banyak aspek seperti penguasaan bola, jumlah operan, hingga akurasi umpan. Poin-poin itu justru yang seharusnya jadi napas Man City yang mengutamakan ball possesion.

Tapi bukan Pep Guardiola kalau tak jenius membaca lawan. Prinsip high press yang diterapkan berhasil membuat tiga bek tengah MU kelabakan. Seluruh gol City tercipta dari transisi cepat atau kesalahan lini belakang si Merah yang lambat menutup pergerakan.

Ini tak lepas dari minornya penampilan Manuel Ugarte yang bertugas sebagai gelandang bertahan. Tiga gol City tak lepas dari kesalahannya dalam memutus aliran bola lebih dini.

Ruben Amorim juga payah membaca situasi ketika baru mengganti napas di pos gelandang bertahan pada menit ke-80. Padahal di sana salah satu titik lemah MU musim ini.

Man United hanya punya dua pemain nomor 6 murni, Ugarte dan Casemiro. Namun keduanya belum menampilkan performa menjanjikan musim ini.

Akibatnya Manchester United sudah kebobolan dari empat pertandingan Premier League. Kondisi diperparah dengan cederanya Lisandro Martinez sebagai penjaga benteng pertahanan. Ini memaksa Amorim menempatkan Luke Shaw yang aslinya bek kiri untuk ke tengah.

Belum lagi kiper yang jadi bahan olok-olokan. Walaupun sudah meminggirkan Andre Onana, pos penjaga gawang belum sembuh juga.

Menghadapi Chelsea, mampukah mereka sejenak berhenti melawak?

Bersambung ke halaman berikutnya...


Read Entire Article
Entertainment |