Jakarta, CNN Indonesia --
Berlibur seharusnya menjadi momen menyenangkan, namun bagi sebagian orang, pengalaman di bandara justru bisa memicu stres dengan berbagai alasan.
Mulai dari antrean panjang, pemeriksaan keamanan yang ketat, hingga jadwal penerbangan pagi yang membuat tidur tak nyenyak, suasana bandara kerap kali jauh dari kata nyaman.
Terlebih lagi, jika kamu bepergian bersama anak-anak atau membawa banyak barang, proses menuju boarding bisa menjadi ujian kesabaran tersendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dari sekian banyak gangguan yang mungkin terjadi, ada satu hal yang tak banyak diketahui namun bisa berdampak besar: kemunculan kode 'SSSS' di boarding pass kamu.
Kode ini bukan sekadar huruf acak. 'SSSS' merupakan singkatan dari Secondary Security Screening Selection, yang artinya Anda akan menjalani pemeriksaan keamanan tambahan saat berada di bandara, khususnya saat terbang ke atau dari Amerika Serikat.
Apa dampaknya bagi penumpang?
Jika boarding pass Anda memuat kode ini, bersiaplah untuk prosedur keamanan yang jauh lebih ketat dari biasanya. Mengutip laporan The Independent, pemeriksaan ini mencakup pemindaian tubuh secara menyeluruh, penggunaan detektor logam, hingga penggeledahan total terhadap barang bawaan, termasuk yang telah Anda daftarkan.
Tak jarang, penumpang diminta keluar dari jalur pemeriksaan utama dan dibawa ke ruang khusus untuk proses screening lanjutan.
Waktu tunggu pun bisa bertambah lama. Bahkan, ada penumpang yang mengaku sempat kehilangan penerbangan karena lamanya pemeriksaan akibat kode ini.
Siapa yang berisiko mendapat kode SSSS?
Melansir Mirror, sayangnya, tidak ada cara pasti untuk mengetahui apakah Anda akan mendapatkan kode ini. Pihak Administrasi Keamanan Transportasi AS (TSA), lembaga yang berada di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri, tidak secara terbuka mengungkapkan kriteria pemilihannya.
Namun, berdasarkan sejumlah laporan, beberapa faktor diduga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mendapatkan kode SSSS, di antaranya,
- Membeli tiket pesawat dengan pembayaran tunai
- Memesan tiket sekali jalan tanpa rencana perjalanan kembali
- Terbang dari atau melalui negara yang dianggap "berisiko tinggi"
- Memiliki nama yang mirip dengan individu dalam daftar pantauan keamanan AS
- Dan tak jarang, proses pemilihan dilakukan secara acak
Dituding bersifat diskriminatif
Kemunculan kode SSSS ini juga menuai kritik dari berbagai pihak. Sejumlah organisasi hak sipil menilai bahwa prosedur ini secara tidak proporsional menargetkan kelompok tertentu, khususnya umat Muslim.
Dalam laporan yang dirilis oleh Council on American-Islamic Relations (CAIR), lebih dari sepertiga responden Muslim mengaku pernah menerima kode ini saat bepergian ke AS, menimbulkan kekhawatiran akan diskriminasi berbasis agama.
(tis/wiw)