Netanyahu Sinis soal Inggris dan Australia Akui Negara Palestina

3 hours ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menanggapi keras langkah terbaru negara-negara Barat yang mengakui Palestina.

Ia menegaskan bahwa Israel akan terus mengembangkan permukiman di Tepi Barat yang diduduki, yang menghalangi pembentukan negara Palestina di masa depan.

Netanyahu menambahkan bahwa kenegaraan Palestina "tidak akan pernah terjadi." Ia menyatakan bahwa tanggapan lengkap Israel terhadap langkah-langkah pengakuan terbaru ini akan disampaikan setelah ia kembali dari perjalanannya ke Amerika Serikat minggu ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sana, Netanyahu dijadwalkan akan berpidato di Majelis Umum PBB dan bertemu dengan Presiden AS, Donald Trump.

Sementara itu, senada dengan Netanyahu, Mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, juga bereaksi keras terhadap pengakuan kenegaraan Palestina oleh Inggris, Kanada, dan Australia.

Dalam sebuah unggahan di platform X, ia mengatakan "negara Palestina tidak akan pernah didirikan". Dia juga menyindir warisan kolonial Inggris.

"Mandat Inggris berakhir 77 tahun yang lalu. Kekuasaan penindasan Inggris dari masa itu dikenang dengan baik dan tidak akan lagi menentukan apa pun bagi Negara Israel," kata Gallant, seperti dilansir Al Jazeera.

Bergabung dengan Inggris, Kanada dan Australia telah secara resmi mengakui kenegaraan Palestina, menjelang pertemuan Majelis Umum PBB pekan ini.

Pengakuan ini muncul di tengah rencana Israel untuk memperluas permukiman di Tepi Barat yang diduduki dan mengintensifkan perangnya di Gaza, Palestina.

Namun, pengumuman dari kekuatan utama Barat, dan sekutu lama Israel, menunjukkan bahwa Israel semakin terisolasi secara internasional seiring dengan genosiadanya di Gaza, di mana lebih dari 65.200 warga Palestina telah tewas.

Israel dan Amerika Serikat berulang kali mengatakan bahwa mengakui kenegaraan Palestina di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza akan menjadi "hadiah" bagi Hamas.

Di Majelis Umum PBB di New York, AS, pekan depan, lebih banyak negara telah berjanji untuk mengakui negara Palestina, termasuk Prancis.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |