Jakarta, CNN Indonesia --
Pegadaian berkolaborasi dengan Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas produksi, dan memperluas akses ekonomi masyarakat pengrajin besi di wilayah terkait.
Sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berbasis ESG, Pegadaian menyerahkan bantuan 100 tandon air dan 100 gerinda untuk mendukung efisiensi dan keselamatan proses produksi para pandai besi, yang diberikan secara simbolis pada kegiatan seremonial yang dihadiri oleh Deputi Bisnis Pegadaian Area Kendari, Riolan Manik, Bupati Wakatobi, Haliana, serta para pejabat dan tokoh masyarakat setempat di Pulau Binongko, beberapa waktu lalu.
Riolan Manik menyatakan, pemberdayaan tak bisa dijalankan hanya oleh satu pihak. Untuk itu, bantuan ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan dasar pelaku usaha sekaligus membuka peluang peningkatan skala usaha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kekuatan terbesar lahir ketika pemerintah daerah, akademisi, dan dunia usaha bekerja bersama. Pegadaian melalui program ESG dan dukungan UMKM berkomitmen membantu para pandai besi Binongko agar naik kelas baik dari segi kualitas, akses pasar, hingga penguatan kelembagaan," ujar Riolan.
Melalui kerja sama ini, para pandai besi akan mendapatkan pendampingan teknis, pelatihan peningkatan kualitas produk, pengembangan branding, hingga akses distribusi modern. Pendekatan tersebut diharapkan mampu menjaga keunggulan tradisional pengrajin Binongko sekaligus menyesuaikannya dengan tuntutan pasar saat ini.
Sementara, Bupati Wakatobi, Haliana, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Pegadaian. Ia menilai program ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam memperkuat kapasitas ekonomi masyarakat dan menjaga keberlanjutan produk lokal khas Wakatobi.
Program pemberdayaan ini menjadi wujud nyata komitmen Pegadaian dalam mendorong pembangunan inklusif di wilayah kepulauan dan 3T, serta memperkuat kontribusi perusahaan terhadap agenda ekonomi nasional dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yakni dalam SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dan SDG 4 (Pendidikan Berkualitas).
Kemudian juga SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui peningkatan kapasitas produksi, penyediaan sarana prasarana, pendampingan teknis berbasis pendidikan, dan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, dan Pegadaian.
(rea/rir)





























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5246935/original/037886700_1749495798-063_2211629707.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354665/original/013548500_1758261702-IMG-20250919-WA0005.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5273468/original/039341400_1751624719-ClipDown.com_510960588_17904224745194387_1578158069668546407_n.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303701/original/026205700_1754120479-Foto_7._Rosie_Pop-Up_Jakarta_-_Gandaria_City_Mall.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354825/original/018518100_1758265848-pongki_barata_csm_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5326205/original/048148200_1756092105-IMG-20250825-WA0011.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316299/original/029464000_1755231410-OFFICIAL_POSTER_-_FEED.jpg)