Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 - 5,8 Persen pada 2026

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di level 5,2 persen - 5,8 persen pada 2026.

Target tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR, Selasa (20/5).

"Kami memproyeksi pertumbuhan ekonomi 2026 pada kisaran 5,2 persen - 5,8 persen dengan tetap menjaga daya beli masyarakat, mendorong transformasi, dan reformasi ekonomi, termasuk hilirisasi sumber daya alam dan perbaikan iklim investasi dan sumber daya manusia," kata Sri Mulyani.

Target pertumbuhan ekonomi 2026 tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan target pertumbuhan ekonomi tahun ini di level 5,2 persen.

Sementara itu, defisit fiskal ditargetkan di level 2,48 persen sampai 2,53 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Sri Mulyani mengatakan kebijakan fiskal terus dirancang tetap ekspansif, terarah dan terukur dalam menghadapi dan mengantisipasi tekanan dan dinamika global.

Kemudian inflasi dipatok di kisaran 1,5 persen hingga 3,5 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan pada 2025 yang dipatok 2,5 persen.

"Dengan latar belakang tersebut, kebijakan fiskal 2026 akan terus didesain untuk efektif mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan menurunkan angka kemiskinan," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)