Pidato Lengkap Prabowo soal Palestina di KTT PBB

2 hours ago 7

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pidato di konferensi tingkat tinggi (KTT) terkait solusi dua negara Israel-Palestina, di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, pada Senin (22/9).

Di kesempatan itu, Prabowo menyampaikan duka serta kekhawatiran terkait situasi di Gaza, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung solusi dua negara, mengapresiasi negara-negara yang mengakui Palestina, hingga siap mengerahkan pasukan perdamaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kami siap menyediakan pasukan penjaga perdamaian," kata Prabowo.

Dia juga meminta negara lain yang belum mengakui Palestina untuk segera melakukan, dan menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza.

Agresi Israel di Gaza telah menyebabkan krisis pangan, lebih dari 65.000 warga di Palestina tewas, jutaan orang terpaksa menjadi pengungsi, dan ratusan ribu rumah serta fasilitas sipil hancur.

Berikut, pernyataan lengkap Prabowo dalam pertemuan puncak terkait solusi dua negara untuk Palestina di markas PBB, New York

Yang Mulia Presiden Emmanuel Macron, Presiden Republik Prancis;
Yang Mulia Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi sebagai ketua dalam pertemuan terhormat ini;
Yang Mulia, Wakil-wakil terhormat Perserikatan Bangsa-Bangsa,

Saya ingin menyampaikan penghargaan terdalam dan rasa hormat tertinggi kami kepada Pemerintah Prancis dan Kerajaan Arab Saudi atas kepemimpinan mereka dalam menyelenggarakan musyawarah penting ini.

Dengan berat hati, kami mengenang tragedi tak tertahankan yang sedang berlangsung di Gaza: ribuan nyawa tak berdosa-banyak di antaranya perempuan dan anak-anak-telah terbunuh, kelaparan mengancam, dan bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita. Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa.

Oleh karena itu, hari ini dengan bermartabat kita berkumpul untuk mengemban tanggung jawab historis kita. Tanggung jawab ini tak hanya menyangkut nasib Palestina, tetapi juga masa depan Israel, dan juga kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kami mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa.

Oleh karena itu, Indonesia sekali lagi menegaskan kembali komitmennya terhadap Solusi Dua Negara dalam masalah Palestina. Hanya Solusi Dua Negara yang akan membawa perdamaian. Kita harus menjamin kenegaraan Palestina, tetapi Indonesia juga menyatakan bahwa begitu Israel mengakui kemerdekaan negara Palestina, Indonesia akan segera mengakui Negara Israel dan kami akan mendukung semua jaminan keamanan Israel.

Deklarasi New York telah menyediakan jalan damai dan adil menuju perdamaian. Kenegaraan harus berarti perdamaian, pengakuan harus berarti peluang nyata menuju perdamaian abadi. Perdamaian sejati haruslah bagi semua pihak.

Yang Mulia,

Kami mengapresiasi negara-negara terkemuka di dunia yang telah mengambil langkah berprinsip ini: Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara terkemuka lain di dunia telah mengambil langkah di sisi sejarah yang benar. Pengakuan Negara Palestina adalah langkah yang tepat di sisi sejarah yang benar.

Kepada mereka yang belum bertindak, kami katakan: sejarah tidak tinggal diam. Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza, dan mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan. Kita harus mengatasi kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia. Kami siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kami bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian.

Terima kasih banyak. Damai, damai sekarang, damai segera. Kita butuh perdamaian.
Terima kasih banyak.

(isa/dna)

Read Entire Article
Entertainment |