Presiden Klub Malaysia Sewot Soal Sanksi, Anggap FIFA Mencla-mencle

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 29 Sep 2025 06:51 WIB

Mantan Wakil Presiden FAM Tan Sri Annuar Musa mempertanyakan keputusan FIFA yang menghukum induk organisasi sepak bola di Negeri Jiran tersebut. FAM dan tujuh pemain naturalisasi baru Malaysia mendapat sanksi dari FIFA. (AFP/MOHD RASFAN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Tan Sri Annuar Musa, mempertanyakan keputusan FIFA yang menghukum induk organisasi sepak bola di Negeri Jiran tersebut.

Pada Jumat (26/9) FIFA telah memutuskan FAM bersalah karena menyerahkan dokumen palsu guna mendaftarkan pemain ke pertandingan internasional, Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Vietnam.

Badan tertinggi sepak bola dunia itu menyatakan FAM melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) tentang pemalsuan dokumen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FIFA menjatuhkan denda sebesar CHF 350 ribu atau sekitar Rp7,3 miliar kepada FAM. Selain itu ada tujuh pemain naturalisasi yang terkena hukuman denda sebesar 2.000 CHF atau setara Rp41,8 juta. Tujuh pemain yang dokumennya bermasalah itu juga mendapat sanksi larangan bermain selama 12 bulan.

Annuar Musa yang juga merupakan presiden klub Kelantan The Real Warriors merasa bingung dengan FIFA yang dianggap mencla-mencle atau tidak dapat dipercaya.

Pasalnya Musa menilai FIFA sudah mendapat laporan soal pemain naturalisasi dari FAM dan sudah memberi lampu hijau kepada timnas Malaysia untuk memainkan tujuh pemain baru tersebut, namun kemudian badan yang dipimpin Gianni Infantino itu malah mengeluarkan sanksi.

"FIFA menjatuhkan hukuman setelah FIFA sendiri menyetujui para pemain ini tampil mewakili negara, ini sangat membingungkan dan menimbulkan banyak pertanyaan," kata Annuar dilansir dari New Straits Times.

"FIFA seharusnya terlebih dahulu meminta klarifikasi dari otoritas terkait, dan baik FAM serta para pemain seharusnya tetap 'tidak bersalah sampai terbukti bersalah', bukan sebaliknya," ujarnya menambahkan.

Menurut pandangan Annuar, hukuman dari FIFA membuat FAM dan ketujuh pemain dalam posisi dirugikan. Padahal di sisi lain undang-undang kewarganegaraan Malaysia sangat ketat dan Kementerian Dalam Negeri sudah mengonfirmasi semua persyaratan telah dipenuhi ketika memberikan kewarganegaraan pada tujuh pemain.

"Sanksi yang ada seperti mengungkap kelemahan dalam proses kedisiplinan, dan pengumuman yang dipublikasikan secara luas tanpa fakta kasus yang jelas telah menempatkan FAM dan para pemain dalam situasi yang tidak adil, memaksa mereka menghadapi berbagai kontroversi yang tidak terkendali."

"Penting bagi FIFA untuk bertanggung jawab dalam menjaga reputasi para anggotanya, serta menghormati kedaulatan hukum negara-negara anggota. Ambiguitas dan keraguan harus dihindari," paparnya.

[Gambas:Video CNN]

(nva/nva)

Read Entire Article
Entertainment |