Reaksi Eks PM Bangladesh Hasina setelah Divonis Mati

2 hours ago 17

CNN Indonesia

Senin, 17 Nov 2025 18:57 WIB

Mantan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina menyebut vonis bersalah dan hukuman mati dalam sidang "berpihak dan bermotif politik". Reaksi eks PM Bangladesh Sheikh Hasina setelah divonis mati oleh pengadilan. (AFP/YOSHIKAZU TSUNO)

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina menyebut vonis bersalah dan hukuman mati dalam sidang "berpihak dan bermotif politik".

Ia dinyatakan bersalah dan divonis hukuman mati pada Senin (17/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Vonis yang dikasih tau ke saya dibuat oleh pengadilan yang direkayasa, dipimpin oleh pemerintahan yang tidak terpilih dan tidak memiliki mandat demokratis," ujar Hasina dalam pernyataannya dari tempat persembunyiannya di India, dikutip AFP.

"Mereka berpihak dan bermotif politik," ia menambahkan.

Namun meski begitu, Hasina yang berusia 78 tahun mengabaikan perintah pengadilan untuk kembali dari India dan menghadiri persidangan.

Padahal, persidangan itu bertujuan mengetahui tindakan kekerasan dilakukan kepada mahasiswa yang menggulingkannya dari kekuasaan.

Para pengkritiknya menuding ia menjebloskan lawan politik ke penjara, membungkam kebebasan pers, dan membiarkan pelanggaran HAM hingga menewaskan ribuan orang.

Menurut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebanyak 1.400 tewas dan angka kematian ini menjadi aspek utama persidangannya.

"Vonis bersalah itu tak bisa dihindari," ujar Hasina dan ia bersedia datang ke persidangan baru di luar negeri.

"Saya tidak takut dengan para penuduh di pengadilan, bukti bisa ditimbang dan diuji," tambahnya.

"Itu sebabnya saya menantang pemerintah untuk membawa dakwaan ini ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag."

Namun, Mahkamah Pidana Internasional mengatakan "dampak politik dari putusan ini besar".

"Proses persidangan ini tidak tanpa kritik," kata analis ICG Thomas Kean.

"Dalam sidang tanpa terdakwa sering ada perselisihan, dalam kasus ini kecepatan proses dan minim sumber daya untuk pembela memicu keraguan soal keadilan, namun hal itu tidak boleh dipakai untuk mengalihkan dari tindakan Sheikh Hasina."

Kean juga menambahkan, "Peluang Sheikh Hasina untuk balik ke politik di Bangladesh sangat kecil."

Sementara itu, Kementerian luar negeri Bangladesh juga memanggil perwakilan India dan meminta New Delhi untuk mencegah buronan Hasina berbicara ke media agar tidak menyebarkan kebencian.

(rnp/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |