Rumah Adat Bali: Nama, Bagian-Bagian, dan Fungsinya

6 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Tiap daerah di Indonesia memiliki rumah tradisional dengan tampilan yang khas, salah satunya adalah rumah adat Bali. Penampilannya unik dengan bentuk yang kompleks dan dikelilingi oleh tembok.

Keunikan dari rumah tradisional asal Bali ini adalah ada banyak ruangan dan bagian rumah yang tidak ditemukan di rumah tradisional lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan buku Rumah Adat Nusantara karya Intania Poerwaningtias dan Nindya K. Suwarto, rumah tradisional Bali tidak memiliki nama khusus, tetapi tiap bagian rumah memiliki namanya tersendiri.

Contoh nama yang ada pada rumah adat tradisional Bali di antaranya adalah aling-aling, pura keluarga, lumbung, dan lain sebagainya.

Nama-nama bagian rumah adat tradisional Bali

Dihimpun dari beragam sumber, berikut adalah nama-nama bagian yang ada di rumah adat Bali dan masing-masing fungsinya:

1. Aling aling

Aling-aling adalah bagian rumah yang berfungsi sebagai pembatas antara bagian luar dan angkul-angkul. Makna dari bagian rumah ini adalah untuk menambah energi positif dan baik untuk keharmonisan rumah.

Ciri khas dari aling-aling ialah bentuknya yang berupa dinding pembatas dengan tinggi sekitar 150 cm yang disebut penyeker.

2. Angkul angkul

Berikutnya ada angkul-angkul yang bisa ditemukan di rumah Bali berbentuk seperti Candi Bentar. Angkul-angkul berada di depan bangunan rumah dan berfungsi sebagai pintu masuk.

Penampilan angkul-angkul sangat unik karena memiliki atap penghubung dari rumput kering, tetapi sekarang orang-orang mengganti atap rumput tersebut menggunakan genting dengan ukiran di dinding.

3. Bale manten

Selanjutnya ada bale manten yang digunakan oleh kepala keluarga atau anak perempuan yang belum menikah. Rumah adat ini dibangun sebagai cara untuk menjaga anak gadis agar tetap suci.

Ciri khas dari rumah ini adalah bentuknya yang persegi panjang dan berada di sebelah utara bangunan utama.

4. Bale dauh

Kemudian ada bale dauh atau tempat untuk menerima tamu. Bagian rumah yang satu ini juga sering digunakan sebagai tempat tidur untuk anak remaja laki-laki.

Bale dauh berada di bagian barat rumah utama dan memiliki lantai yang lebih rendah dibandingkan dengan bale manten. Keunikan lainnya dari bagian rumah ini adalah jumlah tiangnya yang beragam, jika berjumlah enam disebut sakenem, jika delapan disebut sakutus.

5. Bale sekapat

Ada pula bagian rumah yang dinamakan bale sekapat. Bagian yang satu ini berfungsi sebagai tempat santai keluarga.

Penampilan bale sekapat adalah sebuah ruangan dengan empat tiang sebagai penyangga dan atap pelana. Bangunan ini dibuat agar keluarga lebih harmonis dan akrab dengan satu sama lain.

6. Klumpu Jineng

Berikutnya ada klumpu jineng yang berfungsi sebagai tempat tinggal sekaligus tempat menyimpan padi.

7. Pura keluarga

Selanjutnya ada pura keluarga yang digunakan sebagai tempat beribadah. Bagian rumah ini wajib dimiliki oleh seluruh masyarakat Bali dan ukurannya bisa besar atau kecil. Letak pura keluarga biasanya berada di area timur laut rumah.

8. Bale gede

Kemudian ada bale gede yang ukuran ruangannya paling besar. Fungsi dari bagian rumah ini adalah sebagai tempat perayaan upacara adat bersama keluarga atau masyarakat sekitar.

9. Pawarengan

Lalu ada bagian rumah yang bernama pawarengan. Bagian rumah ini merupakan dapur tradisional yang ada di rumah Bali.

10. Lumbung

Terakhir ada lumbung yang digunakan sebagai tempat menyimpan bahan makanan pokok, seperti beras, jagung, sayur-sayuran, dan lain sebagainya.

Demikian penjelasan tentang rumah adat Bali, nama-nama, bagian, dan fungsinya masing-masing. Semoga bermanfaat.

(sac/juh)

Read Entire Article
Entertainment |