Selalu Bersinar, Profil dan Tangga Karier Desy Ratnasari dari Artis Muda hingga Jadi Pejabat

Fimela.com, Jakarta Desy Ratnasari merupakan sosok publik yang memiliki berbagai bakat. Ia memulai kariernya di industri hiburan pada usia yang masih muda dan terus bertransformasi menjadi seorang aktris, penyanyi, serta pembawa acara yang berhasil. Popularitasnya yang melambung di tahun 1990-an tidak hanya meninggalkan jejak yang mendalam di dunia hiburan, tetapi juga menjadi titik awal untuk berbagai peran lainnya yang ia jalani.

Desy lahir di Sukabumi, Jawa Barat, dan menunjukkan dedikasi serta semangat belajar yang sangat tinggi. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan di bidang Psikologi sambil tetap aktif berkarier di dunia hiburan. Keberhasilannya sebagai lulusan terbaik menunjukkan bahwa kesibukannya di dunia entertainment tidak mengganggu fokusnya terhadap pendidikan.

Saat ini, Desy dikenal sebagai seorang politikus yang telah menjabat selama dua periode di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Ia termasuk salah satu selebriti yang berhasil membangun karier politik dengan penuh integritas. Perjalanan kariernya menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa ketenaran dapat sejalan dengan kontribusi yang nyata bagi masyarakat.

Desy Ratnasari merindukan moment merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman.

Desy Ratnasari dilahirkan di Sukabumi, Jawa Barat, pada tanggal 12 Desember 1973. Sebagai anak pertama dari empat bersaudara, ia menyelesaikan pendidikan di sekolah setempat hingga tingkat SMA. Sejak masa remaja, ia menunjukkan minat yang besar terhadap dunia hiburan.

Pada tahun 1987, Desy berpartisipasi dalam kompetisi Gadis Sampul dan berhasil meraih posisi sebagai runner-up. Prestasi ini membuka jalan bagi karirnya di dunia hiburan. Debutnya sebagai seorang aktris dimulai melalui serial Jendela Rumah Kita, yang dengan cepat membuat namanya dikenal oleh masyarakat luas.

Setelah mencapai kesuksesan dalam karier aktingnya, Desy mulai mengeksplorasi dunia musik. Lagu terkenalnya, "Tenda Biru", menjadi sangat populer dan membantu meningkatkan namanya di industri hiburan pada tahun 1990-an. Selain itu, ia juga berperan dalam sejumlah film dan sinetron yang banyak digemari, seperti Buku Harian dan Melati.

Keberhasilan yang diraihnya membawa Desy mendapatkan berbagai penghargaan, salah satunya adalah Piala Vidia untuk kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik pada tahun 1997. Di samping berakting, Desy juga aktif sebagai pembawa acara dan juri dalam berbagai program televisi yang menarik perhatian penonton.

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi Desy. Ia berhasil meraih gelar Sarjana Psikologi di Universitas Atma Jaya Jakarta dan melanjutkan studinya dengan memperoleh gelar Magister Psikologi Terapan di Universitas Indonesia. Sejak tahun 2012, Desy memulai karirnya sebagai dosen honorer di Fakultas Psikologi Universitas Atma Jaya.

Dalam perannya sebagai akademisi, ia tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa dan rekan-rekannya. Komitmen Desy di dunia pendidikan menunjukkan keseimbangan antara karir profesional dan pengembangan intelektual.

Pada tahun 2014, Desy mengambil langkah untuk terjun ke dunia politik dengan menjadi bagian dari Partai Amanat Nasional (PAN). Ia berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI untuk periode 2014-2019 yang mewakili daerah pemilihan Jawa Barat IV.

Keterlibatan politiknya tidak berhenti di situ, karena ia kembali terpilih untuk periode 2019-2024. Sebagai seorang anggota DPR, Desy menunjukkan dedikasinya dengan aktif dalam berbagai komisi dan diakui sebagai salah satu politisi dari kalangan artis yang memiliki integritas tinggi.

Walaupun terjebak dalam berbagai kesibukan, Desy tidak melupakan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu dari anak tunggal. Ia pernah menghadapi masa-masa sulit dalam kehidupan berumah tangga, tetapi tetap berkomitmen pada karier dan pendidikan yang ia jalani.

Dedikasinya untuk terus belajar dan berkontribusi bagi masyarakat menjadikannya figur inspiratif. Ia membuktikan bahwa perjalanan hidup penuh tantangan dapat menjadi pelajaran untuk terus berkembang.

Lagu "Tenda Biru" dan perannya dalam berbagai film serta sinetron membuatnya populer di era 1990-an.