Surabaya, CNN Indonesia --
Seluruh korban longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek akhirnya berhasil dievakuasi. Keenamnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi seluruh korban bencana tanah longsor itu pada hari keenam pencarian, Sabtu (24/5).
Korban ketiga ditemukan pada pukul 13.15 WIB, korban keempat ditemukan pada pukul 14.12 WIB, korban kelima ditemukan pada pukul 14.32 WIB, dan korban terakhir atau keenam ditemukan pada pukul 14.47 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pada hari keempat pencarian, Kamis (22/5), tim SAR gabungan berhasil menemukan korban pertama dan kedua.
Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Kelas A Surabaya Didit Arie Ristandy mengatakan, proses evakuasi kedua jenazah korban ini memakan waktu cukup lama. Pasalnya, kondisi kedua jenazah tertimbun material longsor cukup dalam.
"Namun dengan menggunakan ekskavator dan ditambah penggalian manual, kedua jenazah korban ini berhasil dievakuasi," kata Didit.
Setelah berhasil dievakuasi, selanjutnya keempat jenazah korban diserahkan oleh Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigit, selaku SAR Mission Coordinator dalam operasi SAR kali ini, kepada Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki.
Selanjutnya, keempat jenazah korban yang baru ditemukan dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek guna proses identifikasi oleh petugas yang berwenang.
"Kami belum bisa memastikan identitas keempat jenazah korban, karena proses identifikasi perlu dilakukan oleh tim INAFIS," terang Nanang.
Dalam upaya pencarian para korban, tim SAR gabungan telah mengerahkan sebanyak dua Search and Rescue Unit (SRU).
SRU pertama yang dikoordinasikan Basarnas melakukan pencarian korban di lokasi yang dimaksudkan oleh saksi mata dari keluarga korban dan titik perkiraan SAR Dog dari unit K9 Polda Jatim dengan menggunakan ekskavator.
Pada saat yang bersamaan, SRU kedua yang dikoordinasikan oleh unsur TNI - POLRI dan potensi SAR, fokus melakukan upaya normalisasi jalur yang digunakan untuk evakuasi jika menemukan korban.
Diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor berskala besar terjadi di Kabupaten Trenggalek, Senin (19/5). Longsor dipicu hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut sejak dua hari terakhir, utamanya sejak Minggu (18/5) hingga Senin pagi.
Tak hanya menerjang pemukiman warga, longsor juga menyebabkan sejumlah tiang listrik roboh serta memutus akses jalan akibat ada lima titik longsoran di sekitar lokasi.
(frd/asr)