Jakarta, CNN Indonesia --
Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indrawijaya turut menyoroti isu tambang nikel yang diduga merusak alam Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Ia telah berkoordinasi dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq untuk mengambil langkah selanjutnya.
"Sudah, sudah langsung ditindaklanjuti," kata Teddy lewat pesan singkat, Kamis (5/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teddy mengatakan telah berkoordinasi dengan Bahlil dan Hanif Faisol perihal permasalahan itu. Ia menyatakan masalah itu bisa rampung secepatnya.
"Segera kita selesaikan," ucapnya.
Terpisah, Hanif Faisol mengatakan akan segera meninjau langsung penambangan nikel di lokasi.
Ia menegaskan akan mengambil langkah hukum menyikapi kegiatan tambang nikel yang diduga merusak dan mencemari alam Raja Ampat.
"Insya Allah dalam waktu segera saya akan berkunjung Raja Ampat, melihat langsung apa yang kemudian menjadi dikabarkan oleh media dan masyarakat," kata Hanif di Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/6).
Sementara itu, Menpar Widiyanti Putri Wardhana memanggil Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menyusul ramai-ramai polemik ini.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa. Ni Luh berkata pemanggilan dilakukan Rabu (4/6) kemarin.
"Kami mohon itu (Raja Ampat) dijaga," kata Ni Luh Puspa di sela-sela Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/6).
Di sisi lain, Bahlil telah memutuskan untuk menghentikan sementara operasi pertambangan nikel dari PT GAG Nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
"Kami untuk sementara, kita hentikan operasinya sampai dengan verifikasi lapangan," ujar Bahlil dalam jumpa pers di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Kamis.
Menurut Bahlil, perusahaan tersebut baru bisa beroperasi lagi sampai hasil verifikasi dari Kementerian ESDM keluar.
Bahlil mengatakan, pihaknya segera turun langsung ke lokasi di lapangan untuk melihat kondisi yang sebenarnya terjadi. Ia pun sudah dijadwalkan untuk meninjau lokasi tambang nikel tersebut.
"Untuk sementara kegiatan produksinya disetop dulu, sampai menunggu hasil peninjauan verifikasi dari tim saya," imbuhnya.
(mnf/gil)