Sinergi Telkom dan UGM Kembangkan Inovasi dan Talenta AI Nasional

2 hours ago 16

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyepakati Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta pada Sabtu (15/11, guna memperkuat talenta digital serta mendorong pemanfaatan teknologi AI yang inklusif, kolaboratif dan berdampak bagi kedaulatan digital Indonesia.

Penandatanganan kerja sama strategis ini dilakukan oleh Senior General Manager Telkom Corporate University Muhammad Subhan Iswahyudi dan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama Danang Sri Hadmoko dengan disaksikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia Nezar Patria, Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi, serta Rektor Universitas Gadjah Mada Ova Emilia.

Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan bahwa kolaborasi strategis antara industri dan dunia pendidikan seperti UGM merupakan fondasi akselerasi ekosistem AI nasional. Ia menilai, peran kampus sangat krusial di sisi hulu AI, yakni sebagai pencetak talenta dan pusat expertise yang melakukan eksplorasi serta riset mendalam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Industri, dalam hal ini Telkom, sangat membutuhkan keahlian tersebut untuk berinovasi. Peran kami adalah di sisi hilirisasi, yaitu menjembatani hasil eksplorasi tersebut agar dapat diterapkan secara komersial dan memberi dampak nyata bagi kemajuan digital Indonesia," tutur Faizal.

Adapun kolaborasi ini bertujuan mempercepat eksplorasi dan pengembangan berbagai penerapan kecerdasan buatan yang selaras dengan kebutuhan nasional. UGM, sebagai institusi pendidikan dan riset, memiliki rekam jejak kuat dalam pengembangan kecerdasan buatan di beragam sektor seperti kesehatan, pertanian, dan tata kelola publik.

Sementara itu, Telkom melalui AI CoE menghadirkan kemampuan sebagai penyedia layanan teknologi dan digital yang siap mendorong adopsi hingga penerapan kecerdasan buatan secara lebih luas.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Nezar Patria menyampaikan apresiasi atas inisiatif AI CoE. Di era adopsi teknologi yang sangat cepat, penguatan kolaborasi mencerminkan sinergi nyata antara industri dan akademisi yang turut disertai dengan regulasi tepat serta dukungan dari pemerintah untuk membangun ekosistem AI nasional yang inklusif dan berdaya saing.

"Apa yang dilakukan Telkom dan UGM ini adalah langkah konkret kolaborasi untuk memperkuat ekosistem digital nasional melalui pembelajaran, riset, dan pengembangan solusi berbasis AI. Hal ini sejalan dengan program transformasi digital dan lanskap ekonomi digital Indonesia," ujar Nezar.

AI CoE merupakan inisiatif Telkom yang dikembangkan secara menyeluruh sebagai penggerak ekosistem kecerdasan buatan nasional, yang sekaligus menegaskan komitmen Telkom dalam mendukung digitalisasi pemerintahan, meningkatkan daya saing industri, dan memberdayakan talenta lokal.

Program AI CoE dirancang dengan empat pilar utama, yakni AI Campus sebagai ruang kolaborasi dengan perguruan tinggi, AI Playground yang menyediakan fasilitas eksplorasi dan riset terapan, AI Connect yang mempertemukan praktisi, startup, dan pelaku usaha, serta AI Hub yang berfokus pada pengembangan solusi nyata di berbagai sektor industri.

Melalui kolaborasi ini, Telkom dan UGM akan berfokus pada eksplorasi inovasi di sektor energi dengan implementasi sensor akustik yang diterapkan ke jaringan serat optik bawah laut milik Telkom, sekaligus mendorong hilirisasi riset sektor kesehatan melalui implementasi teknologi e-Tongue dan e-Nose dan penguatan talenta digital.

Kedua institusi akan berkolaborasi melalui pendirian AI Learning Center, penyusunan modul pembelajaran dasar AI, pelaksanaan AI Conference, serta penyelenggaraan AI Learning with Experts. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat kapabilitas talenta digital muda, dan menciptakan ruang pembelajaran dan eksperimen yang adaptif terhadap perkembangan teknologi AI.

"Kami sangat antusias dengan terjalinnya kerja sama ini karena membuka peluang besar bagi percepatan pengembangan AI di Indonesia. Dengan adanya inisiasi kolaborasi UGM AI Center of Excellence, kami berharap akan menjadi entitas strategis bukan hanya bagi UGM, namun seluruh universitas di Indonesia sehingga bisa memiliki ekosistem kuat dan inovasi unggul yang berdampak," papar Rektor Universitas Gadjah Mada, Emilia.

Melalui berbagai inisiatif AI CoE, Telkom berupaya memperluas pemanfaatan riset akademik ke sektor industri, dan menghadirkan beragam solusi AI yang memberi dampak nyata bagi masyarakat.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |