Souto Marah Usai Indonesia Bantai Belanda, Kenapa?

3 hours ago 3

CNN Indonesia

Minggu, 21 Sep 2025 08:45 WIB

Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto, tidak puas meski menang 5-1 atas Belanda. Ia menyoroti kesalahan pemain dan kartu merah yang merugikan. Hector Souto marah karena pemain Timnas Futsal Indonesia mendapat kartu merah saat melawan Belanda. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih Timnas Futsal Indonesia Hector Souto masih tidak puas dengan kemenangan telak 5-1 atas Belanda pada lanjutan Four Nations Cup 2025 di GBK Basketball Hall, Jakarta, Sabtu (20/9).

Indonesia mencetak kemenangan kedua ketika mengalahkan Belanda 5-1, setelah sebelumnya membungkam Tanzania dengan skor 7-1. Hasil ini membuat Tim Merah Putih punya peluang bagus menjadi juara turnamen.

Meski Timnas Futsal Indonesia sukses membantai Belanda, tapi Souto tidak puas. Pelatih asal Spanyol itu mengatakan para pemain Indonesia masih banyak melakukan kesalahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda harus belajar dari kesalahan, seperti satu kebobolan dan satu kartu merah di pertandingan pertama, dua kartu kuning dan kartu merah di pertandingan kedua di menit-menit terakhir. Ini tidak mungkin [boleh] terjadi di turnamen resmi. Saya tidak akan puas sampai kami lolos ke Piala Dunia," ujar Souto usai pertandingan melawan Belanda.

Untuk kali kedua beruntun, Timnas Futsal Indonesia mendapat kartu merah. Setelah Mochammad Iqbal mendapat kartu merah saat melawan Tanzania, kali ini giliran Firman Adriansyah yang mendapat kartu merah saat melawan Belanda.

Souto mengatakan kartu merah yang didapat Firman seharusnya tidak terjadi. Hal itu membuat pelatih 43 tahun tersebut sempat marah-marah di pengujung pertandingan Indonesia vs Belanda.

Keputusan tersebut sangat disesalkan Souto lantaran Firman dihadiahi kartu kuning kedua oleh wasit ketika pertandingan tinggal tersisa 16 detik.

"Saya tak suka dengan cara tim kami bermain di 10 menit terakhir. Saya tak mengerti, makanya saya protes kepada wasit, kenapa di turnamen seperti ini, dia menghukum pemain dengan kartu kuning kedua di saat laga tersisa 16 detik sehingga dia tidak bisa bermain besok [Minggu lawan Latvia]," kata Souto.

"Bagi kami, kehilangan satu pemain berarti sangat penting. Wasit seharusnya mempertimbangkan situasi spesial ini. Itulah mengapa saya sedikit emosi karena sampai November saya tak akan bertemu Firman lagi. Makanya, saya sebenarnya ingin dia bermain besok [Minggu lawan Latvia]," ucapnya menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(abs/har)

Read Entire Article
Entertainment |