SPTP Pastikan Insiden di TPK Bitung Tak Ada Korban, Operasional Normal

6 hours ago 1

Pelindo | CNN Indonesia

Rabu, 21 Mei 2025 17:02 WIB

SPTP memastikan operasional TPK Bitung tetap lancar meski insiden robohnya RTG 13, tidak ada korban jiwa, investigasi sedang dilakukan. RTG di TPK Bitung, Sulawesi Utara. (Foto: Arsip Pelindo)

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) memastikan bahwa operasional di Terminal Peti Kemas (TPK) Bitung, Sulawesi Utara, tetap berjalan meski terjadi insiden robohnya salah satu alat bongkar muat jenis rubber tyred gantry crane (RTG) pada Rabu (20/5), sekitar pukul 10.00 WITA.

Insiden tersebut melibatkan RTG 13 yang saat itu sedang dipersiapkan untuk melayani proses receiving dan delivery peti kemas di blok D lapangan penumpukan. Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra, menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Ketika RTG 13 roboh, operator berada di dalam kabin, kami pastikan operator tersebut selamat dan saat ini sedang menjalani observasi lebih lanjut di Rumah Sakit Angkatan Laut Bitung," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (21/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melanjutkan, sebagai langkah cepat area sekitar lokasi kejadian langsung disterilkan dan dibersihkan. Pengaturan jalur lalu lintas truk dalam terminal pun dilakukan untuk menjaga kelancaran operasional. Pada saat kejadian, TPK Bitung sedang melayani proses bongkar muat kapal Oriental Gold dan Tanto Jaya.

Widyaswendra menyampaikan bahwa kegiatan pelayanan terhadap kapal yang tengah beroperasi tetap berjalan sebagaimana direncanakan. Tim teknis saat ini sedang melakukan inventarisasi terhadap kerusakan yang terjadi dan merancang proses perbaikan.

"Kami lakukan pembersihan tumpahan oli dari mesin RTG agar tidak memicu terjadinya kebakaran dan juga tidak mencemari lingkungan, termasuk perbaikan terhadap fasilitas dan peralatan yang terdampak," papar dia.

Terkait penyebab insiden, dirinya menambahkan bahwa SPTP bersama pihak-pihak terkait akan melakukan investigasi menyeluruh. Hasil investigasi ini nantinya akan menjadi dasar dalam meningkatkan aspek keselamatan dan pencegahan di seluruh terminal.

Di samping itu, pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh peralatan di TPK Bitung juga akan dilakukan guna memastikan seluruh alat dalam kondisi aman dan layak digunakan untuk mendukung kelancaran pelayanan.

"Kami memohon maaf kepada para pengguna jasa dan semua pihak jika insiden ini mempengaruhi kinerja bongkar muat terminal, kami akan mengupayakan yang terbaik agar pelayanan TPK Bitung kembali normal dan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh semua pihak," pungkas Widyaswendra.

(rir)

Read Entire Article
Entertainment |