CNN Indonesia
Minggu, 15 Jun 2025 02:01 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Legenda Brasil, Zico menilai sepak bola Jepang bisa gagal bila para pemain muda terlalu banyak ke luar negeri di usia yang terlalu muda dan belum matang.
Zico menganggap Jepang dan Brasil punya kesamaan. Banyak pemain muda memutuskan berkarier ke luar negeri ketika usia dan mental mereka belum matang.
"Pemain Brasil banyak kehilangan akar mereka karena mereka pergi ke Eropa terlalu cepat. Pemain yang tak punya kepribadian kuat bakal kembali [ke negara asal] tanpa bisa meraih potensi maksimal."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka pergi terlalu cepat dan tidak mendapat kesempatan untuk bermain. Ini terjadi di banyak tempat seperti di Jerman dan Italia. Banyak pemain Jepang juga ada di situasi yang sama. Mereka pergi terlalu cepat dan kehilangan kepercayaan diri. Kemudian mereka kembali ke negara mereka," ucap Zico seperti dikutip Xportsnews.
Zico berharap pemain-pemain Jepang pergi ketika mereka sudah benar-benar matang. Kondisi itu membuat mereka tidak akan kesulitan untuk menembus tim utama.
Hal itu lantaran dalam pandangan Zico, menit bermain adalah hal yang paling krusial. Tanpa banyak menit bermain, pemain tersebut akan kesulitan berkembang.
"Saat ini ada pemain yang berlaga di Eropa, bahkan bila mereka bermain, mereka hanya berlaga selama 30 menit, 15 menit, atau 5 menit."
"Namun ada pula yang bermain sebagai pemain reguler. Ini jelas perbedaan besar. Pemain seperti itu yang kemudian bakal tetap punya naluri bertanding yang terasah ketika membela tim nasional," ujar Zico.
Zico adalah legenda Brasil era 80-an dan juga aktif dalam perkembangan sepak bola Jepang.
(ptr)