CNN Indonesia
Senin, 29 Des 2025 16:42 WIB
Militer Thailand menuduh Kamboja melanggar kesepakatan gencatan senjata yang baru ditandatangani dengan menerbangkan 250 drone di atas wilayahnya di perbatasan. (Foto: Handout / Agence Kampuchea Press (AKP) / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --
Militer Thailand menuduh Kamboja melanggar kesepakatan gencatan senjata yang baru ditandatangani dengan menerbangkan 250 drone di atas wilayahnya di perbatasan.
Dalam pernyataannya pada Senin (29/12), militer Thailand mengatakan pada Minggu (28/12) malam terdeteksi "lebih dari 250 wahana udara nirawak (UAV) yang terbang dari sisi Kamboja dan memasuki wilayah kedaulatan Thailand."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tindakan tersebut merupakan bentuk provokasi dan pelanggaran terhadap langkah-langkah penurunan ketegangan, serta tidak sejalan dengan Pernyataan Bersama yang disepakati" dalam pertemuan komite perbatasan bilateral pada Sabtu, demikian pernyataan tersebut.
Dikutip AFP, gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja telah diberlakukan pada Sabtu (27/12) pukul 12.00 menyusul kedua negara yang kembali berperang di perbatasan selama beberapa pekan terakhir.
Menteri Pertahanan Thailand Natthaphon Narkphanit mengatakan gencatan senjata diberlakukan di sepanjang garis kontak militer kedua negara sebelumnya.
"Gencatan senjata akan berlaku mulai pukul 12.00 hari ini di sepanjang garis kontak militer [kedua negara]," katanya usai perundingan bilateral dengan Kamboja pada hari yang sama.
Dia menerangkan para pihak dan pengamat militer dari negara-negara anggota ASEAN juga akan memantau ketat gencatan senjata selama 72 jam itu.
"Jika wilayah perbatasan tetap aman, warga yang dievakuasi bisa kembali," kata Narkphanit.
Sengketa perbatasan antara Thailand dan Kamboja telah berlangsung puluhan tahun. Namun, sengketa itu berubah menjadi konflik bersenjata pada 24 Juli, ketika kedua negara saling melancarkan tembakan artileri dan serangan udara.
Pada 4 Agustus, kedua pihak mengumumkan gencatan senjata yang kemudian diperkuat dengan perjanjian pelaksanaan beberapa hari setelahnya.
Namun, bentrokan kembali terjadi sejak awal Desember dan telah menewaskan 96 orang dari kedua pihak.
(rds)




































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354665/original/013548500_1758261702-IMG-20250919-WA0005.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5326205/original/048148200_1756092105-IMG-20250825-WA0011.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354825/original/018518100_1758265848-pongki_barata_csm_3.jpg)






