Trump Sindir Negara yang Akui Palestina: Hadiah Besar Buat Hamas

2 hours ago 6

CNN Indonesia

Selasa, 23 Sep 2025 23:53 WIB

Trump menuduh pengakuan kemerdekaan Palestina sebagai hadiah besar untuk Hamas. Ia menawarkan solusi alternatif untuk menyetop perang. Trump menuduh pengakuan kemerdekaan Palestina sebagai hadiah besar untuk Hamas. Ia menawarkan solusi alternatif untuk menyetop perang. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuduh solusi dua negara bagi Israel dan Palestina sebagai hadiah besar untuk kelompok Hamas dan menawarkan solusi lain.

Ungkapan nyinyir itu menyusul pengakuan sejumlah negara, termasuk sekutu-sekutu AS, yang kini mengakui kemerdekaan Palestina untuk menghentikan genosida Israel di Gaza.

"Seolah-olah mendorong konflik yang berkelanjutan, beberapa anggota badan ini (PBB) berusaha untuk secara sepihak mengakui negara Palestina. Hadiahnya akan terlalu besar bagi teroris Hamas atas kekejaman mereka," kata Trump dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Selasa (23/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pengakuan atas kemerdekaan Palestina akan menjadi kado atas kekejaman Hamas, termasuk peristiwa 7 Oktober 2023.

Alih-alih mengakui Palestina, Trump menawarkan taktik diplomatik alternatif, yakni mendesak Hamas membebaskan sandera-sandera Israel yang tersisa.

"Daripada menyerah pada tuntutan Hamas, mereka yang menginginkan perdamaian seharusnya bersatu dengan satu pesan: bebaskan sandera sekarang, bebaskan saja sandera," ujarnya.

Trump menyebut dunia harus menghentikan perang di Gaza, menegosiasikan perdamaian hingga mendapatkan kembali para sandera. Dalam pidatonya, ia tak sekalipun menyebut dampak aksi keji Israel terhadap warga Palestina.

Dalam sidang umum PBB kali ini, sejumlah negara mengakui Negara Palestina untuk menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza.

Beberapa negara Barat ramai-ramai mengakui negara Palestina di antaranya Prancis, Inggris, Kanada, Portugal, Monako, Malta, Belgia, Luksemburg, dan Andorra.

Israel mengecam keputusan Prancis dan lainnya dengan menyatakan pengakuan ini merupakan manifestasi dukungan bagi milisi Hamas.

Sementara, Hamas menyambut pengakuan ini dan mendesak komunitas internasional segera mengambil langkah-langkah praktis guna menghentikan perang.

Genosida Israel di Gaza telah menewaskan nyaris 65 ribu warga Palestina, mayoritas anak-anak dan perempuan.

(pta)

Read Entire Article
Entertainment |