Usut Dugaan Bullying Siswa SMPN 19 Tangsel, Polisi Periksa Guru

4 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Polres Tangerang Selatan (Tangsel) masih menyelidiki dugaan aksi bullying atau perundungan di balik meninggalnya siswa SMP Negeri 19 Tangsel berinisial MH (13).

Kasie Humas Polres Tangsel, AKP Agil mengatakan pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengusut dugaan perundungan tersebut.

Setidaknya sudah enam orang dimintai keterangan, termasuk guru terkait perkara itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyidik sudah meminta keterangan klarifikasi dari beberapa saksi ada 6 (enam) termasuki guru pengajar," kata Agil dalam keterangannya, Minggu (16/11).

Agil menerangkan, penyidik Sat Reskrim Polres Tangerang selatan sudah melakukan upaya beberapa kali menemui korban selama proses perawatan.

"Penyidik Sat Reskrim Polres Tangerang selatan sudah melakukan upaya beberapa kali menemui siswa yg bersangkutan didampingi keluarga bersama dengan KPAI dan DisDik serta UPTD PPA Kota Tangsel," ucap dia.

Lebih lanjut, Agil menuturkan Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya korban.

"Bapak Kapolres Tangerang Selatan menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya dan akan menangani perkara tersebut secara profesional," tuturnya.

Sebelumnya, MH, siswa kelas Tujuh SMPN 19 Ciater Serpong, warga kampung Maruga RT 11/09, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten diduga menjadi korban perundungan oleh teman kelasnya.

Peristiwa itu terjadi di SMPN 19 pada 20 Oktober 2025 di ruang sekolah saat hendak jam istirahat. Saat itu, korban diduga dipukul menggunakan bangku besi pada bagian kepala.

Setelah kejadian itu, pada Selasa (21/10) korban mulai mengeluhkan rasa sakit yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut. Saat pihak keluarga melakukan pendalaman, ternyata korban mengaku sudah sering menerima bullying mulai dari dipukul hingga ditendang.

Kakak korban, Rizki, menyebut adiknya sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta yang ada di Kota Tangsel. Karena kondisinya semakin parah, kini adiknya telah dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Namun, setelah sepekan dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Pada pukul enam pagi keluarga yang ada di rumah mendapat kabar dari paman korban yang di rumah sakit," ujar kuasa hukum keluarga, Alvian Adji Nugroho saat di hubungi lewat telpon pada Minggu (16/11).

(dis/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |