Waketum PSSI Jelaskan Soal Beda Target Timnas di SEA Games

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali menjelaskan sebab beda target PSSI dan Kemenpora soal Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025.

Pemerintah, dalam hal ini Kemenpora, mematok target medali perak untuk Indonesia U-23 di SEA Games 2025. Ini berbeda dengan keinginan PSSI yang ingin meraih medali emas.

Menurut Amali, hal yang wajar bisa federasi cabang olahraga dan pemerintah berbeda soal target. Bukan kali ini saja target pengurus cabang olahraga (cabor) dan pemerintah berbeda.

"Kalau terjadi perbedaan antara cabor dengan pemerintah, dalam hal ini tim review, saya kira itu hal yang biasa. Sejak saya masih menteri pun selalu tidak sama, selalu berbeda."

"Dan, selalu cabor itu lebih banyak [targetnya]. Terutama cabor-cabor yang nomornya banyak. Ya, itu [targetnya] selalu berbeda. " kata Amali di Jakarta, Jumat (28/11).

Dalam prosesnya, kata Amali, Kemenpora yang diwakili Tim Review, meminta setiap cabor mengirimkan proyeksi saat tampil dalam SEA Games 2025 di Thailand.

Dari proyeksi yang dibuat pengurus cabor, Tim Review melakukan kajian. Setelah itu perwakilan pengurus cabor dipanggil duduk bersama untuk membahas proyeksi yang dibuat.

Dari diskusi tersebut Tim Review menetapkan target yang diusung dalam SEA Games 2025, yang itu dikaji dari berbagai aspek, termasuk kekuatan terkini lawan dan Indonesia.

"Sehingga kalau terdapat perbedaan, target yang disampaikan oleh cabor dengan apa yang diumumkan oleh pemerintah, ya tidak masalah. Jadi, jadi jangan dipertentangkan."

"Sejak saya [menjadi Menpora] itu, mas Dito, dan saya kira itu akan terus. Bukan hanya SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade juga," ucap mantan Menpora ini menjelaskan.

Kendati begitu, setiap cabor yang ditarget lebih rendah oleh pemerintah, tak membuat pesimistis. Sebaliknya hal ini dijadikan motivasi untuk mematahkan analisis Tim Review.

"Jadi yang kita pegang adalah yang sudah ditargetkan oleh pemerintah. Nah, kalau kita dengan target internal tercapai kan, alhamdulillah. Begitu," ucap Amali menekankan.

"Jadi tidak ada yang bertentangan gitu, kenapa ini begini, kenapa ini begitu. Ya, enggak apa-apa. Maksud saya, tidak ada yang salah. Cabor begitu secara internal seperti itu."

[Gambas:Video CNN]

(abs/jal)