Jakarta, CNN Indonesia --
Komunitas Yahudi Kota New York Amerika Serikat menunjukkan dukungan terhadap calon wali kota dari Partai Demokrat sekaligus seorang Muslim, Zohran Mamdani, menjelang pemungutan suara hari ini, Selasa (4/11).
New York merupakan rumah bagi komunitas Yahudi terbesar di AS. Pekan lalu, puluhan warga Yahudi di kota itu berkumpul untuk menentang narasi rival Mamdani, eks Gubernur Andrew Cuomo, yang menilai pria 34 tahun itu bakal menjadi ancaman komunitas Yahudi jika memenangkan pemilihan wali kota ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenakan kaus berwarna biru dan kuning bertuliskan "New York Jews for Zohran", mayoritas anggota komunitas ini adalah anak muda.
Eliza Klein sebagai koordinator sebuah organisasi umat Yahudi anti-Zionis New York, Jewish Voice for Peace Action, berharap aksi yang berlangsung di Central Park ini dapat menunjukkan bahwa dukungan terhadap Mamdani dari komunitas Yahudi tak sedikit, melainkan dukungan yang luas.
Sementara itu, direktur politik Jewish Voice for Peace Action, Beth Miller, mengecam Cuomo yang selalu menyerang Mamdani atas pandangan pro-Palestinanya selama kampanye berlangsung. Ia menilai Cuomo "menyepelekan keberagaman politik komunitas Yahudi" di New York.
"Ia berbicara seolah-olah komunitas Yahudi hanya memiliki satu pandangan politik dan satu suara. Padahal, itu jelas tidak benar," kata Miller seperti dikutip The New York Times.
Sementara itu, direktur politik Jews for Racial & Economic Justice, Alicia Singham Goodwin, menyebut narasi Cuomo "sinis" dan justru "membuat banyak warga Yahudi merasa muak."
Pada Minggu tersebut, para relawan juga melakukan kampanye dari pintu ke pintu di kawasan Upper West Side, wilayah dengan populasi Yahudi yang besar, untuk mengkampanyekan dukungan terhadap Mamdani.
Kawasan Upper West Side juga sekaligus daerah di mana Cuomo mengungguli Mamdani di banyak TPS pada pemilihan pendahuluan Partai Demokrat.
Berbicara di sebuah sinagoge di kawasan itu pekan lalu, Cuomo mengaku khawatir atas apa yang ia sebut sebagai "keangkuhan dan antisemitisme" Mamdani. Dalam debat terakhir pada Rabu lalu, ia bahkan menuding Mamdani memicu "gelombang kebencian terhadap masyarakat Yahudi."
Pada Jumat, Cuomo juga mengatakan kepada media Yahudi The Forward bahwa kekhawatiran komunitas Yahudi terhadap Mamdani "sangat tinggi" dan bahwa pemilih Yahudi kini lebih termotivasi dibanding yang pernah ia lihat sebelumnya.
Sebagai tanggapan, Mamdani berusaha meredam serangan tersebut. Ia berjanji untuk melindungi warga Yahudi New York dan menegaskan bahwa antisemitisme merupakan masalah serius di kota itu. Dalam beberapa pekan terakhir, ia juga memperkuat komunikasi dengan para pemimpin Yahudi.
Ia menambahkan bahwa posisinya terhadap Israel, yang ia tuduh melakukan genosida di Gaza, didasari oleh kepeduliannya terhadap hak-hak rakyat Palestina.
"Saya berharap dapat menjadi wali kota bagi setiap orang yang menyebut kota ini sebagai rumah," ujarnya dalam debat pekan lalu.
Survei opini menunjukkan bahwa pemilih Yahudi lebih banyak mendukung Cuomo, yang maju sebagai calon independen, dibanding Mamdani, calon dari Partai Demokrat sekaligus seorang sosialis demokrat.
Namun, selisih dukungan bervariasi tajam di berbagai survei. Mamdani juga memperoleh dukungan dari sejumlah politikus Yahudi aktif maupun mantan pejabat, termasuk Anggota Kongres Jerry Nadler, anggota Yahudi dengan masa jabatan terpanjang di DPR AS; Brad Lander, bendahara kota New York; serta Ruth Messinger, mantan calon wali kota.
Beberapa pemilih Yahudi yang mendukung Mamdani, terutama kalangan muda, tertarik pada kritiknya terhadap Israel. Sementara itu, sebagian lainnya, termasuk kalangan yang lebih tua mendukungnya meski tidak sejalan dengan pandangan tersebut.
Senator Negara Bagian Liz Krueger, yang menemani Mamdani dalam kampanye pada Senin lalu dan juga beragama Yahudi, mengatakan bahwa tidak ada alasan bagi warga New York untuk takut padanya.
"Terlepas dari apa pun pendapat orang mengenai sikapnya terhadap isu internasional, hal itu bukan bagian dari tugas seorang wali kota," kata Krueger.
Survei jajak pendapat sejauh ini menunjukkan Mamdani unggul atas Cuomo. Berdasarkan jajak pendapat terbaru RealClearPolitics pada Senin, Mamdani memimpin dengan 45,8 persen suara, unggul 14,7 poin atas Cuomo yang memperoleh 31,1 persen.
Sementara itu, kandidat wali kota dari Partai Republik, Curtis Sliwa, berada di posisi ketiga dengan 17,3 persen.
Dikutip Al Jazeera, pemilihan wali kota yang menarik perhatian dunia ini mencatat rekor 735.317 suara awal selama sembilan hari terakhir, lebih dari empat kali lipat jumlah pemilih awal pada pemilihan 2021, menurut data Komisi Pemilihan Kota New York.
(rds/rds)































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5246935/original/037886700_1749495798-063_2211629707.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286939/original/017925500_1752796556-s_line_1.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276050/original/094040100_1751944990-VE_-_Alibii.com_-_Main_KV_-_Apple_Artwork_-_16_9_Cover_Art.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4270001/original/078472800_1671718958-220907_TWISTxEVE_WORN_50_SOCIAL_1280x720.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295197/original/079952100_1753430817-_ARM0778.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4667501/original/078732200_1701240707-WhatsApp_Image_2023-11-29_at_09.37.26.jpeg)




