Zelensky Tolak Deklarasi Gencatan Senjata Rusia-Ukraina oleh Putin

3 hours ago 1

CNN Indonesia

Minggu, 04 Mei 2025 11:10 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak deklarasi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan gencatan senjata selama tiga hari pada 8-11 Mei. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tolak deklarasi gencatan senjatan Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP/Roman Pilipey)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak deklarasi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan gencatan senjata selama tiga hari pada 8-11 Mei.

Zelensky bersikeras melakukan gencatan senjata 30 hari seperti yang sedang dinegosiasikan bersama Amerika Serikat (AS). Dia beralasan negosiasi bermakna perlu jangka waktu yang lebih panjang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penolakan gencatan senjata tiga hari disampaikan Zelensky dalam diskusi terbatas dengan wartawan, Jumat (2/5). Pernyataan itu dirahasiakan hingga boleh diterbitkan hari berikutnya.

Zelensky, dilansir Kantor Berita Turki Anadolu Agency, menyebut deklarasi Vladimir Putin itu sebagai "pertunjukan teatrikal". Gencatan senjata itu diajukan karena Rusia ingin merayakan 80 tahun kemenangan atas Jerman Nazi.

Zelensky sekaligus memberi peringatan kepada para pejabat yang hendak menghadiri acara di Moskow, 9 Mei itu.

"Kami tidak bisa bertanggung jawab atas apa yang terjadi di wilayah Federasi Rusia. Mereka menyediakan pengamanan untuk Anda, tetapi kami tidak akan memberi garansi apa pun untuk Anda," ujar Zelensky.

Sejumlah pejabat Rusia menilai pernyataan Zelensky sebagai ancaman. Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyebut Zelensky melakukan provokasi.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuding Zelensky mengancam para petinggi negara lain yang akan hadir di acara tersebut.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata tiga hari. Dia menyebut semua aksi militer ditangguhkan pada 8-11 Mei.

Putin berkata gencatan senjata ini dilakukan dengan alasan kemanusian. Dia berharap Ukraina mengikut gencatan senjata. Bila tidak, Rusia akan "memberikan tanggapan yang memadai dan efektif."

"Pihak Rusia sekali lagi menyatakan kesiapan untuk perundingan perdamaian tanpa prasyarat, yang bertujuan menghilangkan akar penyebab krisis di Ukraina dan pembicaraan konstruktif dengan mitra internasional," demikian pernyataan Kremlin, dilansir BBC.

(dhf/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |